Wagub Kandouw Ikuti Puncak Peringatan Haornas ke-37

Wagub Kandouw Ikuti Puncak Peringatan Haornas ke-37
Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, bersama jajaran Forkopimda dan pejabat Pemprov Sulut, ketika mengikuti acara puncak Haornas ke-37, yang dibuka secara virtual oleh Presiden Joko Widodo.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw, mengikuti acara puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37, yang dibuka secara virtual oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (9/9/2020).

Jokowi dalam arahannya di kegiatan yang mengangkat tema Sports Science, Sports Tourism, dan Sports Industry, meminta stakeholder olahraga tidak pernah pesimistis dengan potensi Indonesia. Menurutnya, tidak masuk akal bila Indonesia sebagai negara besar kekurangan calon atlet.

“Penduduk kita 270 juta lebih. Mayoritas generasi muda. Sangat tidak masuk akal jika kita kekurangan calon atlet. Pasti jutaan yang berbakat,” ujarnya.

Lanjut Jokowi, jika Indonesia kekurang calon atlet pasti yang salah adalah manajemennya dan bukan kekurangan bakatnya.

“Sistem pembinaan atlet nasional sekali lagi harus ‘direview’ total,” tukasnya.

Disampaikan Jokowi, pembinaan atlet harus memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.

“Jangan hanya untuk pengembangan pusat pelatihan yang berbasis ‘science’, tapi manajemen pelatihan yang lebih baik. Kembangkan sistem informasi dan ‘big data analytic’ yang bisa mendeteksi calon-calon atlet yang berkualitas,” ungkapnya.

Jokowi pun memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali untuk mengajak semua pihak terkait dapat merancang ulang sistem pembinaan atlet secara besar-besaran.

“Segera melaporkan hasilnya kepada saya,” tegasnya.

Jokowi menyatakan pula, sebagai suatu negara besar, Indonesia harus punya nama besar di kompetisi olahraga di arena internasional.

“Kita pernah memiliki nama-nama besar di tingkat internasional, di beberapa cabang olahraga dan saat ini kita masih punya nama-nama besar. Saya sampaikan penghargaan kepada para atlet yang berjuang mengibarkan bendera Merah Putih, dan mengumandangkan Indonesia Raya, yang mengharumkan nama Indonesia di arena-arena internasional. Kontribusi bapak ibu dan saudara-saudara selalu melekat di coretan sejarah olahraga Indonesia,” katanya.

Jokowi juga mengungkapkan, olahraga mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat dan bangsa.

“Pertama, olahraga adalah instrumen penting bagi pendidikan kita, bukan hanya pendidikan jasmani, bukan hanya menguatkan fisik tapi olahraga juga pendidikan karakter,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, olahraga membangun karakter disiplin dan sportivitas.

“Bahwa menang dan kalah itu biasa, membangun karakter pejuang dan pekerja keras, memperkuat karakter kolaborasi dalam ‘team work’ dan bahkan memperkokoh jiwa patriotisme dan nasionalisme,” ujarnya.

Dia mengatakan olahraga menjadi alat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Soalnya mustahil produktif kalau badan tidak sehat.

“Olahraga harus menjadi keseharian bagi warga masyarakat, menjadi keseharian bagi para pegawai, menjadi keseharian bagi kita semua di kantor-kantor pemerintah, perusahaan dan berbagai organisasi lainnya,” ucapnya.

Artinya, menurut Presiden, olahraga bukan hanya urusan individu, juga bukan hanya urusan Kementerian Pemuda dan Olahraga, tapi menjadi urusan seluruh lapisan masyarakat.

“Olahraga harus didukung dengan infrastruktur yang baik, didukung dengan gaya hidup dan didukung dengan teknologi dan manajemen yang baik. Selamat Hari Olahraga Nasional, jadikan olahraga sebagai bagian pola hidup sehat kita. Masyarakat sehat negara kuat, kita mulai semangat baru olahraga untuk negara kita Indonesia Maju,” kata Presiden.

Acara puncak Haornas ke-37 turut dihadiri para menteri kabinet Indonesia Maju, pejabat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI) serta para atlet. (*/ton)