Ir Chris Hombokau, MT, IPM: Puji Tuhan, Sudah Nikmati Hebatnya Bisnis Vtube

Chris Hombokau, 3SEBELUM pandemi Covid 19, Ir Chris Hombokau MT, IPM adalah orang yang super sibuk. Selain Dosen Politeknik Negeri Manado, Chris juga dikenal aktif di sejumlah organisasi. Belum lagi tugasnya di gereja sebagai majelis jemaat, dan sebagai pelatih Bridge di Sekolah Bridge Tonaas Wangko yang didirikannya sejak tahun 2002. Namun, aktivitasnya berubah total sejak munculnya ancaman Covid 19 yang melanda dunia, termasuk di Sulawesi Utara.

‘’Ketika itu, mulai ramai pemberitaan soal Covid-19 dan ada informasi sudah ada terinveksi di Manado, keluar rumah saja takut. Jadi kita yang biasa aktif melakukan kegiatan di luar rumah, seperti terpasung,’’ tutur mantan Sekum KONI Manado ini saat berbincang dengan penulis saat berkunjung di sekretariat Vtube PLC-076 di kediamannya Wale Manguni Kairagi.

Di saat semua aktivitas dijalankan dari rumah, termasuk mengajar melalui online, lanjut suami tercinta Novriana A, Pangemanan SST, MM ini juga dosen di Politeknik Negeri Manado pada awalnya memang baik-baik saja.

‘’Tapi, lama-lama juga stress. Bayangkan saja untuk beribadah saja di rumah, Jadi setelah mengajar lewat online, ibadah keluarga, dan sisa waktunya tidak tahu buat apa lagi. Setiap hari begitu. Untung saja saya mendapat WA dari teman saya ada peluang bisnis hanya lewat internet, yakni Vtube. Saya pelajari bisnis plan dan legalitas perusahaan. Dan saat itu juga saya putuskan untuk ikut gabung. Apalagi untuk gabung di bisnis ini tidak ada biaya satu sen pun,’’ kata pegiat olah raga yang sempat menjadi pengurus Bridge dari Manado sampai pusat (PB GABSI) ini.

Chris Hombokau,Mulai saat itu, Chris yang juga dikena Asesor Tenaga Kerja Konstruksi di LPJK Sulut ini, menjalani kegiatan baru.

‘’Saya mulai menghubungi teman-teman untuk memperkenalkan bisnis ini. Melakukan edukasi dan lainnya. Hari-hari saya lakukan itu selain menjalani tugas pokok sebagai dosen. Dan akhirnya, Puji Tuhan, usaha ini mulai membuahkan hasil,’’ tutur ayah dari Abraham Stayman Gauss Reishian Hombokau yang saat ini tercatat mahasiswa di Politeknik Negeri Manado.

Anak kelima dari 6 bersaudara pasangan Josias Hombokau dan Martha Senewe, yang keduanya sudah almarhum, menuturkan, awalnya memang menjalani bisnis Vtube ini karena ingin mengisi waktu luang saat berada di rumah karena pandemi covid 19, dan juga karena bisnis ini tidak keluarkan modal.

‘’Tapi, lama-lama juga saya jalani dengan serius karena punya peluang yang bagus. Dan bisa menjadi bisnis masa depan keluarga. Dan ternyata memang terbukti. Saya sudah bisa mendapatkan hasil puluhan juta per bulan tanpa keluar modal apa pun,’’ kata Chris yang kini sudah meraih ranking Platinum.

Di Sulawesi Utara, lanjutnya, sudah tiga orang meraih rank Platinum. Dua lainnya, yakni, James Lembong, dan Chia Umboh. Mudah-mudahan tidak lama lagi bisa mencapai puncak rank yakni, Diamond.

Chris Hombokau, 1Menjalani bisnis ini, kata Chris yang sudah masuk dalam jajaran Premium Leader Club (PLC) dan Motivator Vtube, yang penting memegang teguh komitmen, integritas dan jati diri yang kuat pasti akan sukses. Dan tentu yang utama adalah mengandalkan Tuhan dalam segala hal.

‘’Jangan pernah terpengaruh dengan orang lain yang tidak percaya. Saya kalau terpengaruh dengan berita-berita yang menjelelekkan Vtube, pasti tidak menikmati hasil seperti ini. Dan ini baru awal,’’ kata Chris.

Ia pun menceritakan awal mulai menjalani bisnis ini. Dimana tak sedikit orang menolak diajak bergabung, bahkan tak jarang mendapat cibiran.

‘’Puji Tuhan saya bisa melewati semua tantangan ini,’’ katanya.

Bahkan, lanjutnya,saat ini kawan-kawan yang dulunya pernah menolak, saat ini sudah menyatakan ingin bergabung. (adri)