TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak CA Senin (24/8/2020) menyerahkan 5 unit Alkat Mesin Pertanian (Alsintan) berupa traktor kepada petani yang tersebar di lima kecamatan bertempat di Anugerah Hall Kelurahan Paslaten Satu Tomohon Timur.
Alsintan bantuan Kementerian Pertanian yang akan digunaka oleh petani tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Tomohon di bawah pimpinan Jimmy Feidie Eman SE Ak CA sehingga mengupayakan pengadaan bantuan untuk meningkatkan kesejahtreraan petani di Kota Tomohon.
Bantuan tersebut dimaksudkan menekan biaya pengolahan lahan pertanian sehingga petani bisa meningkatkan pendapatan.
‘’Kalau sebelumnya harus mengolah tanah dengan biaya mahal, tapi dengan adanya traktor ini, petani hanya dibebankan biaya bahan bakar untuk traktor,’’ kata wali kota.
Untuk penggunaanya, petani bisa berkoordinasi dengan lurah dan penyuluh pertanian setempat. Sementara yang bisa menggunakan, bukan hanya kelompok tani dan petani tapi juga bisa masyarakat yang mau mengolah lahan.
‘’Kami berharap, bantuan ini bisa memberikan dampak bagi kesejahteraan petani. Sebagai pemerintah, tentunya kami harus memiliki kepedulian terhadap nasib petani. Nah, ini sebagai bentuk kepedulian kami dengan memperjuangkannya kepada Pemerintah Pusat lewat Kementerian Pertanian,’’ ujar Eman.
Para lurah diminta untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan dengan menerapkan program menanam, terlebih dalam kondisi saat ini yang mungkin saja akan masuk pada musim kemarau.
‘’Masyarakat disilahkan untuk membuka lahan. Asal jangan di hutan lindung atau lokasi yang dilarang,’’ tukas wali kota.
Di sisi lain, menghadapi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada 9 Desember mendatang, Eman meminta masyaerakat untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kekompakan dalam menyukseskan pesta demokrasi tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon Steven Waworuntu SSTP mengatakan, untuk penggunaan traktor, masyarakat atau petani tidak mengeluarkan biaya selain bahan bakar. Untuk oprator disiapkan dinas pertanian dan perikanan. ‘’Asalkan lahan yang akan diolah bisa dilalui oleh traktor,’’ kunci Waworuntu. (ark)
