TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Walikota 9 Desember 2020 dengan kesalahan atau pelanggaran yang minim, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tomohon meminta dukungan para tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Untuk itu, Rabu (5/8/2020) bertempat di Grand Master Hotel Kakaskasen Satu Tomohon Utara, dilaksanakan Sosialisasi Tatap Muka Dalam Rangka Pengawasan Pemiloihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon dengan menghadirkan opera tokoh masyarakat dalam hal ini pemuda dan tokoh agama.
Ketua Bawaslu Tomohon Deisy Soputan SPd MHum saat membuka kegiatan mengatakan, Pilkada 2020 harus berkualitas dan minim pelanggaran.
‘’Untuk mewujudkan hal itu, kami butuh dukungan dan peran dari para tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh agama karena berhadapan langsung dengan masyarakat, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang Pilkada,’’ ujar Soputan.
Sementara Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar lembaga Bawaslu Tomohon Irvan Dokal SH mengatakan, menjadi kendala dan tantangan tersendiri para penyelenggaran Pilkada di tengah Pandemi Covid-19. Sesuai temuan para pengawas, ada masyarakat yang sama sekali tidak mebnerima tamu, kendati akan dilakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Data Pemilih. Begitu juga dengan Verifikasi Faktual (Verfak) untuk Bakal Pasangan Calon Perseorangan.
‘’Ini memang butuh bantuan dari para tokoh masyarakat dan tokoh agamademi suksesnya pesta demokrasi untuk memilih para pemimpin provinsi maupun Kota Tomohon,’’ tukas Dokal.
Tampil sebagai pemateri pada kegiatan tersebut, Jeirry Sumampow selaku Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tomohon Robby Golioth ST serta Pemerintah Kota Tomohon diwakili Asisten Kesejahteraan Rakyat Jusak ST Pandeirot SPd MM. (ark)
