MANADO, (manadotoday.co.id) – Bersamaan Musyawarah Anak Cabang (Musancab) DPC PDI-P Kota Manado juga dilakukan pelantikan 11 Kepengurusan Anak Cabang (PAC).
Salah satu yang menarik adalah dilantiknya Rio Dondokambey sebagai Ketua PAC Wenang di kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan Kantor DPD PDI-Perjuangan Sulut di Desa Maumbi Minahasa Utara (Minut), Sabtu (01/08/2020).
Hal ini menyita perhatian karena sebagai putra sulung Bendahara Umum DPP dan Ketua DPD Sulut PDI-Perjuangan Olly Dondokambey, Rio sebenarnya bisa saja menggunakan ‘jalan tol’ langsung mendapat jabatan elit di DPC atau DPD Sulut.
Tapi kenyataannya anak muda jebolan salah satu universitas di Amerika ini tak menggunakan ‘ajimumpung’ yang umumnya dipraktekkan kerabat atau keluarga petinggi partai.
Sekedar di-review, nama Rio Dondokambey mencuat dari pengurus anak ranting, yang kemudian diusung semua ranting yang mewakili 12 kelurahan se-Kecamatan Wenang pada Rapat Pleno Ranting Diperluas yang dihadiri Pengurus DPC Manado 16 Juli 2020 lalu.
Dan hasil ini kemudian diplenokan oleh DPD PDI-Perjuangan Sulut 30 Juli 2020 lalu.
“Nama Rio Dondokambey dipilih 12 pengurus ranting saat rapat pleno ranting diperluas,” tandas Sekretaris Ranting PDI-P Kelurahan Mahakeret Timur Evert.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Ranting PDI-P Calaca Engeline Kumaat.
“12 ranting Kecamatan Wenang mengusulkan nama-nama pengurus PAC yang baru ke PAC yang lama, saat itu nama Rio Dondokambey yang diusulkan menjadi Ketua PAC. Dan hasil ini diteruskan ke DPC, kemudian disampaikan ke DPD yang akhirnya memutuskannya. Jadi Rio mengikuti proses jenjang penjaringan dari bawah,” jelas Kumaat.
Langkah karier politik Rio yang berawal dari bawah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Ketua Bapilu PDI-Perjuangan Sulut Steven OE Kandouw.
“Saya salut, bangga dan terharu, menyaksikan seorang Rio Dondokambey putra Bendahara Umum DPP PDI-P, Ketua PDI-P Sulut bahkan Gubernur Sulut yang mau berkarier politik dari mekanisme partai paling bawah hingga terpilih menjadi Ketua PAC Wenang,” tandas Ketua Kandouw.
Lanjut Kandouw langkah Rio ini adalah suatu yang extraordinary.
“Extraordinary, ini menandakan PDI-P itu tidak mempraktekkan politik dinasti, ini merupakan mentoring politik, serta rekruitment politik yang berjenjang, serta bukan karbitan,” tegas sosok yang juga Wakil Gubernur Sulut itu. (*)
