Wagub Kandouw Apresiasi Langka Cepat Bupati JS Tangani Covid-19 di Mitra

Wagub Kandouw Apresiasi Langka Cepat Bupati JS Terkait Penanganan Covid-19 di MitraRATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandou mengapresiasi langkah cepat yang diambil Bupati James Sumendap dalam penanganan Covid-19.

Menurutnya, inisiatif regional yang diambil dengan PSBB berskala kecil dari 15 Kabupaten/ Kota di Sulut, membuahkan hasil dengan angka nol pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Mitra.

“Siapa yang mau sangka sudah 4 bulan kita tidak bisa kemana-mana karena wabah Covid-19 yang terus merebak di Sulut. Namun saya harus mengapresiasi kepada Bupati Mitra, karena terus berupaya secara regional dengan menerapakan PSBB untuk mengantisipasi wabah ini menjalar diwilayahnya,” ungkap Kandou, Kamis (2/7/2020).

Ia mengatakan, kalau pola seperti yang diterpakan di Kabupaten Mitra diikuti oleh 15 Kabupaten yang ada, ia percaya peningkatakan wabah di Sulut tidak akan seperti sekarang.

“Bila langkah cepat ini diterapkan di 15 kabupaten/kota, saya rasa peningkatkan wabah di Sulut bisa minim, seperti di Mitra saat ini yang telah menyentuh angka nol,” pungkas Wagub Sulut.

Sementara itu menurutnya, selain aspek kesehatan di tengah pandemi ini, ekonomi di Mitra juga perlu dibanggakan.

“Keduanya memang sangat penting, dan saya mengapresiasi slogan Orang Desa Suka Kerja (ODSK) ala orang Mitra. Meski banyak diberikan bantuan baik dari pemerintah, namun tidak selalu mengharapakan dari bantuan tersebut. Itu jadi bukti dengan perekonomian daerah yang tetap stabil dimasyarakat ditengah masa Pandemi,” ujarnya.

Diharapkannya, masyarakat harus mampu hidup di tengah-tengah masa sulit ini. Jangan selalu bersandar dari bantuan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi.

“Kita harus tetap bekerja dengan menerapakan protokol kesehatan. Karena wabah ini belum akan berakhir, tidak ada jaminan bisa selesai tahun depan atau dua tahun depan,” terang Kandou.

Ia menambahkan, masyarakat harus perbanyak semangat dan berdoa serta tetap terapkan protokol kesehatan.

“Harus mulai perbiasakan dengan kebiasaan baru di era New Normal. Dan tak lupa juga menjaga pola hidup sehat dan tetap produktif,” jelas Wakil Gubernur Sulut.

Sementara itu, Bupati James Sumendap mengatakan, menjadi bukti stabilnya ekonomi di Mitra berkat Bumdes Mart yang dikelola lewat Dana Desa.

“Sebenarnya kita tidak takut wabah ini. Karena di wilayah Mitra normal-normal saja. Yang saya takuti hanya orang pendatang saja. Untuk itu, semua aktifitas pelaku perjalanan, kita periksa dengan sangat teliti mungkin. Alhasil saat ini, bisa menyentuh angka nol data Covid-19 di Mitra,” pungkas JS.

Ia menjelaskan, saat ini semua posko penjagaan di setiap perbatasa telah ditutup sementara, karena angka pasien terkonfirmasi positif di Mitra nihil dengan sebelumnya berada di angka 8 pasien.

“Namun bila besok ada lagi yang positif, saya akan tutup lagi akses masuk di setiap perbatasan. Itu yang akan saya lakukan,” terang Sumendap.

Dan untuk masalah kebersihan dan pola hidup sehat, Kabupaten Mitra sendiri punya salah satu desa sebagai percontohan dan dijadikan pilot project bagi desa dan kelurahan yang ada di wilayah ini.

“Desa Pangu, yang saat ini menjadi pilot project terkait kebersihan dan pola hidup sehat. Karena budaya yang sudah ada jauh sebelum hadirnya wabah seperti ini,” ungkap Bupati dua periode ini.

Selain itu, tata cara pelaksanaan pesta dalam bentuk apapun di masa pandemi semua telah menerapkan Social Distancing.

“Mengadakan pesta di era New Normal, di desa ini sudah diterapkan sejak dini lewat budaya yang terus dipertahankan hingga sekarang. Semua berlangsung tertib, saat akan resepsi tidak ada yang namanya berdesakan semua teratur dengan rapi,” jelasnya.

Untuk itu, JS menekankan semua aktifitas disini, masih normal-normal saja.

“Budaya bersih tetap kita terapkan apalagi dimasa Pandemi ini,” kunci Bupati James Sumendap. (ten)