TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Aksi penganiayaan kembali terjadi di Wilayah Hukum Polres Tomohon. Gara-gara menganiaya istri dengan Senjata Tajam (Sajam), FT alias Nando (23) warga Tomohon Tengah harus berurusan dengan pihak berwajib.
Informasi yang dihimpun manadotoday.co.id, sebelum melakukan aksinya Selasa (30/6/2020) sekitar pukul 19:00 Wita Nando pesta Minuman Keras (Miras) bersama rekan-rekannya di rumahnya.
Pukul 21:30 Wita, nando menghubungi istrinya MMM alias Sinta (22) yang berada di rumah orang tuanya di Tomohon Utara.
Kesal teleponnya tak diangkat, nando kemudian menuju ke rumah orang tua istrinya setelah terlebih dahulu mengambil sebilah pisau badik.
Tiba di rumah orang tua istrinya, Nando terlibat pertengkaran mulut dengan istrinya hingga berakhir pada penganiayaan dengan menggunakan pisau badik yang dibawa Nando dari rumahnya.
Bukan cuma MMM yang korban. Bibinyapun yang bermaksud melerai pertengkaran kena sambaran badik Nando. Usai melakukan aksinya, Nando melarikan diri bewrsembunyi di rumah orang tuanya dengan menumpang sepeda motor rekannya yang kebetulan lewat.
Akibat penganiayaan tersebut, MMM mengalami 2 luka di lengan bagian kanan bawah dan 1 lkuka tusuk bagian dada kanan sementara bibinya terfdapat 2 luka sayatan pada jari telunjuk kiri.
Mendapat laporan aksi penganiayaan pada Pukul 22:00 Wita, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Totosik langsung bergerak. Kurang lebih dua jam, Nando ditemukan di rumah orang tuanya di Tomohon Tengah. Saat diamankan talk ada perlawanan.
‘’Dari keterangan yang kami peroleh, Nando dan istrinya sudah tujuh tahun berumah tangga. Nando juga merupakan residivis kasus sajam tahun 2017 lalu,’’ jelas Katim URC Totosik ABripka Yanny Watung seraya menambahkan pelaku bersama barang bukti dibawa ke Mapolres Tomohon untuk diproses.
Kapolres Tomohon AKBP Bambang Ashari Gatot SIK MH membenarkan adanya penangkapan akibat penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam tersebut. (ark)
