OD – SK Salurkan 2.043 Paket Bantuan Bapok di Mantehage dan Nain

ODSK
Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw serta jajaran Forkopimda Sulut, ketika menyalurkan paket bantuan bahan pokok di Pulau Mantehage dan Pulau Nain, Kabupaten Minahasa Utara.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw (OD – SK), menyalurkan 2.043 paket bantuan bahan pokok di Pulau Mantehage dan Pulau Nain, Kabupaten Minahasa Utara.

Dengan mengendarai jetski menyeberangi lautan, OD – SK menyalurkan paket bantuan bahan pokok demi meringankan beban masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi covid-19 di.

Diketahui sebelumnya, Senin (18/5/2020) Olly dan jajaran Forkopimda membagikan 1.066 paket sembako bagi warga Kota Manado yang terdampak covid-19 di Pulau Siladen, Pulau Bunaken dan Pulau Manado Tua.

Total dalam 5 hari, Olly telah membagikan 3.109 paket sembako bagi warga terdampak covid-19 di lima pulau yang ada di Manado dan Minahasa Utara.

Adapun paket sembako dikemas dalam tas berisi 5 kilogram beras, 10 bungkus mie instan, 1 liter minyak goreng, 3 kaleng ikan siap saji dan 5 buah masker didistribusikan melalui lembaga keagamaan sebelum dibagikan dibagikan door to door ke rumah-rumah warga agar proses penyalurannya akurat sekaligus efektif mencegah kerumunan orang dalam rangka menerapkan physical distancing.

Olly ketika menyalurkan sembako di Pulau Mantehage dan Pulau Nain mengajak masyarakat mematuhi himbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran pandemi covid-19 di Sulut.

“Kami datang kesini bersama Forkopimda Provinsi Sulut. Rakyat lagi harus baku tau, baku dengar dengan pemerintah supaya dalam rangka pencegahan covid-19 melebar kemana mana torang bisa atasi bersama-sama. Pemerintah memberikan bantuan didalam setiap kantong ada masker jadi semua keluarga dapat masker disin, agar supaya kalau mau bersosialisasi dengan lebih dari 5 sampai 10 orang harus tetap menggunakan masker,” ujarnya.

“Ini masker non medis jadi boleh jaga cuci, jadi boleh pake berkali kali ini masker, karena penyebaran covid-19 ini tidak lewat mana-mana, semua lewat torang pe muka sini, lewat torang pe idong, lewat torang pe mulu, lewat torang pe mata jadi tu muka ini torang harus hindari abis pegang segala macam kong kuca-kuca muka deng kuca-kuca mata, harus cuci tangan betul-betul supaya sebelum mo pegang muka tangan harus bersih terus,” lanjutnya.

Olly menuturkan, upaya pencegahan covid-19 harus dilakukan semua masyarakat karena obat dan vaksin corona belum dapat ditemukan hingga kini. Ia juga mengajak warga pesisir untuk gemar berolahraga dan gemar makan ikan yang mengandung protein tinggi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

“Jalan satu-satunya ini yang boleh torang lakukan torang harus bersama sama, torang harus bersama-sama lawan covid-19 ini ada melawan bagaimana torang harus sehat apalagi di pulau kalau boleh lebih banyak makan ikan kong semua bergerak. Olahraga supaya terhindar, karena saat ini obat antivirus corona torang belum dapa yang torang baru dapa kalau torang sehat samua makanya datang kamari torang pake jet ski supaya sehat bajemur,” ungkap Olly.

“Jadi sembari bawa bantuan juga torang bajemur supaya sehat, kalau nyanda cuma babadiam dirumah susah juga, torang di pulau ini juga harus menjaga jarak itu paling penting pake selalu biasakan harus menggunakan masker kalau keluar dari rumah harus menggunakan masker jangan sampai nda pake masker, karena pemerintah menyiapkan masker buat semua saudara,” sambungnya.

Lebih jauh, Gubernur Olly juga kembali menyampaikan himbauan pemerintah untuk melakukan kegiatan keagamaan dari rumah di tengah pandemi covid-19.

“Di tiap kegiatan keagamaan juga pemerintah sudah minta jangan beking rame-rame, beking di rumah, ibadah di rumah kalau pendeta cuma streaming dari gereja, pake toa, supaya masyarakat dari rumah mengikuti itu paling penting. Karena di Pulau Mantehage ini kan jauh dari virus, kalau torang samua jaga bae-bae, kalau ada orang mo datang kamari cek bae-bae depe suhu badan kong suruh dia beking bersih samua kong tanya dia darimana. Kalau dia dari daerah-daerah merah nah baru suruh ulang ke Manado, artinya depe penyebaran terlalu kuat suruh bale ulang dorang ke Manado karena kalau di pulau bagini satu orang kena gampang sekali dia kemana-mana, jadi itu saran kita,” tutup Olly. (ton)