Kasus Positif Covid-19 di Sulut Bertambah, Wagub Kandouw Minta Warga Tetap Disiplin

steven kandouw
Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Kasus positif Covid-19 atau Virus Corona di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus meningkat. Jumat (15/5/2020) hari ini, bertambah 22 kasus sehingga total menjadi 105 orang.

Gubernur Olly Dondokambey melalui Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, mengingatkan warga Sulut agar lebih disiplin menerapkan social dan physical distancing, atau menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta terus menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan sering mencuci tangan dengan sabun.

“Saya ingatkan, mari tetap disiplin dalam social distancing dan physical distancing,” ujar Wagub Kandouw, mencermati fenomena bertambahnya kasus positif Covid-19 di Sulut.

Lanjut Kandouw, kalau pakai matriks potensi pemaparan dari 105 itu dipotong yang sembuh 30, dan yang meninggal masih ada sisa puluhan orang. Dalam jangka waktu satu minggu fase paling menularkan, fase akut, status IGM (Immunoglobulin M) positif berpotensi memaparkan hampir 4000 orang!

“Sekali lagi 4000 orang kalau kita tidak disiplin menjalankan protokol pencegahan Covid-19 ini. Jadi tolong kesadarannya,” katanya.

Diketahui, 22 kasus positif yang bertambah hari ini 11 di antaranya adalah kluster Pasar Pinasungkulan, dan 7 lainnya adalah tenaga kesehatan (nakes).

Kandouw mengingatkan Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota terkait penyediaan fasilitas bagi tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan.

“Kasihan saudara-saudara kita tenaga kesehatan, sampai hari ini berada paling depan dan hampir 30 yang terjangkit Covid-19 karena menjalankan panggilan tugas,” ungkapnya.

“Semakin banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar, saya hanya ingatkan kepada jajaran Dinas Kesehatan di provinsi sampai kabupaten dan kota tentang APD (alat pelindung diri) para nakes, perlakuan terhadap mereka, dalam hal ini makanan, akomodasi bahkan transportasi. Hak-hak mereka, insentif yang kita janji, jangan pernah lalai,” lanjut Kandouw.

Disampaikan Kandouw, Pemprov Sulut sudah menganggarkan puluhan miliar yang dialokasikan ke ventilator, rumah singgah, masker, APD, rapid test, dan insentif tenaga kesehatan.

“Yang cuma disorot dan dibully itu pembagian Bansos dari Dinsos Sulut. Yang wajib kabupaten dan kota ikuti, contohi dan teladani adalah komitmen dan keberpihakan Pemprov kepada infrastruktur kesehatan. Karena ada kabupaten/kota yang refocusing untuk Covid miliaran rupiah, tapi untuk alat-alat kesehatan dan untuk stake holder kesehatan hanya ratusan juta. Memiriskan. Tolong diingat juga, Pemprov dalam hal ini ODSK (Olly Dondokambey-Steven Kandouw) dalam menghadapi Covid-19 ini tidak pernah berpikir tebar pesona!” tegasnya, menanggapi tudingan-tudingan miring terhadap pihaknya. (ton)