Komisi III DPRD Tomohon Support Rapid Test Empat Ribuan oleh Pemkot Tomohon

Ketua Komisi III DPRD Tomohon Ir Miky JL Wenur MAP
Ketua Komisi III DPRD Tomohon Ir Miky JL Wenur MAP

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Rencana rapid test terhadap empat ribuan warga oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemerintah Kota Tomohon  mendapat dukungan penuh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon dalam hal ini Komisi III yang membidangi Kesehatan.

Ketua Komisi III DPRD Tomohon Ir Miky JL Wenur MAP mengungkapkan, Langkah yang diambil untuk melakukan rapid test tersebut sangat tepat mengingat saat ini di Tomohon telah terjadi transmisi lokal dengan terjadinya penularan setempat sehingga ditetapkan sebagai Zona Merah Covid-19.

Sebagai komisi yang membidangi Kesehatan, tentunya kami mendukung sepenuhnya rencana tersebut. Tentunya tujuannya agar masyarakat lebih waspada dan bisa mengetahui sampai sejauh mana kondisi yang terjadi,’’ ujar Nita—sapaan akrabnya yang saat ini menjabat Sekretaris Komisi Wanita/Kaum Ibu (W/KI) Sinode GMIM.

Ketua DPRD Tomohon periode 2014-2019 ini berharap, hasil rapid test yang akan dilakukan semuanta negatif atau non reaktif. Wenur meminta agar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memastikan kesiapan dan ketersediaan sumber daya manusia, seperti tenaga medis dan relawan, Alat Pelindung Diri (APD).

Juga RSUD Anugerah Tomohon sebagai rumah sakit rujukan saat ini, rumah singgah yang memenuhi standar dan bahkan kebutuhan lainnya.

‘’Di samping upaya-upaya Pemkot dan Gugus Tugas, maka yang sangat penting juga adalah kesadaran masyarakat agar tidak ‘kumabal’ alias mematuhi Maklumat Kapolri dan Maklumat Wali Kota Tomohon. Dengan tidak ‘kumabal’ berarti kita bersama-sama berupaya memutus rantai penyebaran Covid-19,’’ tandasnya.

Istri dari Anggota DPD-RI/MPR-RI Ir Stefanus BAN Liow MAP yang merupakan juga Ketua Komisi Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM Periode 2014-2018 ini mengatakan, Pemkot dan DPRD sangat  prihatian dengan bencana non alam yang membuat kebanyakan masyarakat terdampak kehilangan pekerjaan dan keterbatasan aktifitas.

‘’Mari kita terus berdoa dan bekerja bersama supaya belahan dunia, bangsa, daerah, masyarakat dan kita semua terbebas dari Covid-19, sehingga kembali dapat beraktifitas secara normal,’’ kuncinya. (ark)