Putra Mitra, Prof Achmad Paturusi Jabat Dekan FIK Unima

IMG-20200428-WA0013MANADO, (manadotoday.co.id) – Rektor Unima Prof Julieta DR julieta Runtuwene telah melantik Prod DR Achmad Paturusi, M.Kes.AIPO sebagai Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unima pada pekan lalu. Pelantikan menggunakan protap kesehatan di tengah Pandemi Covid-19 di Unima Tondano.

Paturusi yang mantan PD 1 FIK Unima terpilih setelah meraih suara terbanyak.

“Tugas kami kedepan tentu mengacu pada visi misi Unima. Visi yang harus dijalankan yaitu Fleksibelitas, Inovatif dan Kompetitiv,” kata putra Mitra yang sukses meraih profesor pada usia 40an tahun.

Tak heran ia menjadi profesor termuda saat itu.
Dengan kepercayaan yang diberikan, Paturusi bertekad menjadikan FIK bisa bersaing secara nasional bahkan global.

Menurut jebolan Universitas Aerlangga Surabaya yang mengambil doktor di Universitas Jakarta itu, publikasi tentang karya karya ilmia kepada publik masih sangat kurang, atau secara kuantitas masih minim. Sementara secara kualitas tidak diragukan.
Soalnya kemajuan sebuah perguruan tinggi juga dinilai dari hasil karya ilmiah yang dipublikasikan kepada publik.

”Saya mengajak para dosen dan guru besar untuk giat menulis sebagai sumbangsih nyata untuk pembanguan sumbetdaya manusia di tanah air,”kata lelaki berusia 57 tahun itu meyakinkan.

Saat ini, FIK memiliki empat prodi antara lain Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jurusan ilmu Keolahragaan. Kesemuanya itu memiliki banyak peminat atau mahasiswa. Bahkan Rektor Prof Julieta Runtuwene berniat untuk menjadikan IKM fakultas tersendiri.

“Bu Rektor memang ingin Unima sejajar dengam perguruan tinggi lainnya di tanah air. Bahkan berkat tangan dingin Bu Rektor, Unima masuk 100 besar Perguruan Tinggi Negeri dan swasta di tanah air yang mencapai 5000an. Dalam sejarah Unima baru di tangan Bu Rektor Prof Runtuwene Unima bisa masuk urutan 57 dari 5000an PT negeri dan swasta nasional’ ujar Paturusi.

Selain itu, jebolan SMP Tababo Belang ini juga akan memperkuat alumni dengan memberdayakan SDM uang ada. Sebab alumni kuat akan menjadilan Unima khususnya FIK semakin diperhitungkan baik di tingkat nasional maupun internasional. (Meldi)