LSM Gemma Mitra: Oknum Anggota DPRD Jangan Cari Panggung Ditengah Pandemi Covid-19

LSM Gemma MitraRATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Bukannya mendapat dukungan, langkah cepat pemerintah dalam melakukan penanganan wabah covid-19 malah menuai kritikan dari beberapa pihak.

Sama halnya yang saat ini masih menjadi perbincangan oleh beberapa kalangan terkait perekrutan relawan penanganan jenazah Covid-19, sebagai bentuk antisipasi pemerintah bila mana tak ada yang mau menguburkan jenazah seperti yang terjadi di beberapa wilayah. Hal ini mendapat kritikan dari salah satu oknum anggota DPRD Mitra.

Anggota DPRD Mitra dari Partai Gerindra Amar Kosoloi yang mengatakan di sosial media (Sosmed) baru-baru ini bahwa langkah yang diambil pemerintah tersebut tidak tepat, dengan menilai yang lebih baik adalah melakukan penyaluran bantuan. Bahkan, hal ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Tak berhenti disitu, penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat miskin pun ikut dikritik berbagai lapisan masyarakat, yang dinilai melanggar aturan sosial distancing. Ini membuat pemerintah selalu salah dalam melakukan penanganan Covid-19 baik dalam penyaluran bantuan dan pencegahan.

Terkait masalah tersebut, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gemma Mitra Vidi Ngantung mengatakan seluruh lapisan masyarakat harus pandai melihat situasi.

“Saya pikir tidak ada gunanya kita saling adu argumen dan kritikan ditengah pemerintah memerangi Pandemi Covid-19 ini, malahan hanya menambah kepanikan,” tutur Ngantung, Selasa (22/4/2020).

Selain itu, ia mengatakan, ada baiknya semua elemen masyarakat dan lapisan pemerintah bahu membahu dalam memerangi pandemi Covid-19.

“Kenapa kita tidak saling mendukung saja ditengah pemerintah melakukan langkah untuk penanganan Covid-19. Kita dukung saja program pemerintah, kan pemerintah juga tujuannya untuk mengamankan kita semua agar disisi kebutuhan dan kesehatan bisa terpenuhi. Jangan lah seperti itu,” pungkas Ketua LSM Gemma Mitra.

Ngantung mengingatkan, jangan sampai wabah virus ini sengaja dijadikan sarana mencari panggung untuk meningkatkan popularitas diri.

“Jangan jadikan situasi ini untuk mencari popularitas diri. Sebisa mungkin, kita berbuat sesuatu atau ingin menyampaikan sesuatu, harusnya kita melihat alur yang sepantasnya. Maksudnya kita menyadari kapasitas kita dalam melupakan sesuatu atau ingin memberikan masukan. Jangan dengan gaya gegabah. Sebagai masyarakat tentunya sangat menyayangkan hal ini. Sebagai masyarakat kami hanya bisa mendukung semua langkah pemerintah dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 bagi masyarakat Minahasa Tenggara,” tutup Vidi Ngantung. (ten)