RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) lewat Dinas Kesehatan (Dinkes) menyiapkan lima tenaga medis yang telah mengikuti pelatihan pengambilan sampel swab tenggorok.
“Mereka dipersilakan untuk menangani pengambilan sampel swab tenggorok di Kabupaten Mitra,” tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Helny Ratuliu.
Ia mengatakan, kelima tenaga medis dari puskesmas dan RSUD Mitra Sehat iji telah selesai mengikuti pelatihan.
“Mereka sudah mengikuti pelatihan untuk pengambilan sampel swab tenggorok. Nantinya mereka akan siaga di beberapa puskesmas yakni di wilayah Kecamatan Tombatu, Belang, RSUP Ratatotok dan RSUD Mitra Sehat,” ujar Ratuliu.
Ratuliu juga mengungkapkan, Pemkab Mitra untuk saat ini perlu para tenaga medis yang punya kemampuan seperti itu.
“Kita harus punya tenaga medis yang bisa mengambil pemeriksaan swab tenggorok. Nantinya kelimanya akan disiagakan di beberapa puskesmas, RSUD Mitra Sehat dan RSUP Ratatotok,” pungkas Ratuliu.
Untuk penanganan, setelah dilakukan pengambilan sampel, akan langsung dikirim ke pemerintah provinsi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Cara kerjanya, misalnya ada pasien PDP yang tidak memiliki gejala apa-apa dan hasil rapid test keluar positif. Itu langsung diambil sampel untuk pemeriksaan swab tenggorok. Akan tetapi pasien tersebut akan dirujuk ke RS rujukan yang ada di Mitra, bila pasien tersebut mengalami peningkatan gejala, akan dirujuk ke RS Malalayang,” terang Ratuliu.
Ia menambahkan, ini akan memudahkan para tenaga medis di RS rujukan karena mereka tidak perlu lagi mengambil sampel Slswab tenggorok.
“Bila sudah ada sampel yang dikirim ke pemerintah provinsi, bisa langsung diproses pengecekan lebih lanjut apakah positif atau negatif ,” jelas Ratuliu. (ten)
