Dampak Covid-19, Pedagang Pasar Ratahan Kini Berjualan di Rumah Masing-Masing

received_231352894940649RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Pasca dijadwalkan buka tutup pasar di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) sejak hari Senin lalu, beberapa pedagang yang berjualan di Pasar Ratahan kini buka lapak di depan rumah masing-masing.

Terpantau pada Kamis (2/4/2020), salah satu pedagang yakni Ibu Tama warga Kelurahan Lowu, Kecamatan Ratahan, jualan sembako di depan jalab, tepatnya di rumah kakaknya.

“Sejak jadwal pasar diberlakukan yakni seminggu sekali saya mulai membuka lapak didepan rumah kakak saya, yang memang lokasinya juga sangat memungkinkan pembeli,” ujar Ibu Tama.

Ia mengungkapkan, dengan begini, mereka bisa menghasilkan upah meski tidak seberapa seperti hari normal biasanya.

“Memang dampak virus Covid-19, sangat terasa. Kita saja sebagai pedagang sangat merasakan dampak akibat krisis virus ini,” pungkasnya.

Ia menjelaskan, omset yang biasanya diraup ketika virus ini masuk mengalami penurunan.

“Begitu juga dengan harga bapok yang kita beli yang memang ada kenaikan harga. Akan tetapi mau tidak mau tetap kita harus belanja untuk memutarkan bisnis ini,” tandasnya.

Contohnya saja, harga telur yang biasanya kita ambil dengan harga Rp 43.000, sekarang meningkat Rp 46.000.

“Memang sangat terasa. Kita juga berjualan, ingin menaikkan harga pasaran tapi, kasian melihat warga yang belanja, karena kebanyakan mengeluh kurang pendapatan,” terangnya.

Akan tetapi, ibu ini mengaku, tetap bersyukur meski hasil jualan yang didapat tidak seberapa.

“Kita bersyukur saja, meski jualan tidak seberapa, tapi untuk makan sehari masih tercukupi. Kasian teman pedagang lain, yang tidak memiliki lapak. Banyak dagangan yang busuk sehingga mengalami kerugian,” ungkapnya.

Adapun harapan dari pedagang dan selaku warga masyarakat Mitra agar pemerintah bisa memberikan bantuan berupa sembako ditengah krisis Covid-19.

“Diharapakan, seperti itu. Dengan adanya bantuan pemerintah, kebutuhan keseharian bisa kita imbangi. Apalagi kita juga membayar tagihan kredit dari modal usaha, tentunya sangat menguras dengan penghasilan yang tak seberapa,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, agar PD Pasar bisa mengamankan beberapa pedagang yang masih berjualan di wilayah pasar.

“Itu juga, kami sebagai sebagai sesama pedagang mengaku ada yang pilih kasih. Buktinya, masih ada saja pedagang yang jualan dilingkungan pasar Ratahan. Mohon pemerintah bisa menindaki hal tersebut,” katanya.

Sementara itu, Dirut PD Pasar Diri Tolu Saat dikonfirmasi terkait keluhan pedagang tersebut mengatakan, akan menindak tegas para pedagang kumabal.

“Memang masih ada yang kumabal. Padahal kami telah memberikan himbauan kepada mereka, dan sebagaian pedagang telah mengikuti aturan yang ada, akan tetapi masih ada sebagian yang belum keluar disitu,” tandas Tolu.

Tolu menambahkan, bila seperti ini terus bakal dilaporkan kepada pihak berwajib untuk diberikan penindakan tegas.

“Untuk hal ini, akan diberikan langkah tegas. Nanti akan dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk ditangani hal ini,” kunci Tolu. (ten) mintol kase akang foto mo kirim