Ini Kronologis Warga KTP Tomohon Positif Corona Masuk Sulut

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Pertanyaan bagaimana sebenarnya kronologis warga ber-KTP Tomohon yang dinyatakan positif Virus Corona (Covid-19) akhirnya dijelaskan Pemerintah Kota Tomohon melalui Sekretaris Kota Ir Harold V Lolowang MSc MTh.

Ir Harold V Lolowang MSc MTh
Ir Harold V Lolowang MSc MTh

Saat menggelar Konferensi Pers Kamis (2/4/2020) di Pendopo Mal Pelayanan Publik (MP) Wale Kabasaran, Lolowang menjelaskan kronologis perjalanan warga tersebut saat tiba di Sulawesi Utara setelah bepergian ke luar negeri.

‘’Tiba di Bandara Sam Ratulangi, yang bersangkutan dijemput oleh ponakannya menuju Manado. Namun, ia tidak sendiri tapi bersama temannya yang usai tiba di Bandara Sam Ratulangi, menuju ke salah satu daerah di Sulawesi Utara menggunakan mobil dan dijemput keluarga,’’ jelas Lolowang seraya menambahkan, keluarga temannya juga diperiksa secara intensif oleh pemerintah daerah tersebut.

Lolowang melanjutkan, warga KTP Tomohon yang saat ini positif Corona tidak pernah ke Tomohon.

‘’Yang pernah ke Tomohon, adalah ponakannya yang menjemputnya di Bandara Sam Ratulangi untuk bertemu kakek dan neneknya. Tapi hanya di mobil, tak turun lalu kembali ke Manado di salah satu perumahan dan di mobil dia hanya sendirian,’’ jelasnya.

Yang positif Corona saat tiba di Manado merasa kurang sehat lalu memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit di manado lalu dirujuk ke Rumah Sakit Prof Kandouw dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kemudian dinyartakan posited setelah beberapa hari dirawat.

Bagaimana dengan informasi bahwa yang positif Corona telah berinteraksi dengan tujuh orang? Menurut Lolowang, itu sama sekali tidak benar dan harus diluruskan agar tidak meresahkan.

Kendati begitu lanjutnya, baik yang menjemputnya di Bandara Sam Ratulangi keluarga yang dinyatakan positif hingga saat ini tetap dalam pengawasan tim kesehatan.

‘’KIta berdoa saja agar tidak ketambahan orang yang positif dan terus mengikuti anjuran maupun imbauan pemerintah dengan tetap melakukan social distancing atau pembatasan sosial, physical distancing atau jaga jarak, tidak kumpul-kumpul, sering mencuci tangan dan mengkonsumsi vitamin serta makanan bergizi,’’ tukas Lolowang. (ark)