Rapat Lewat Video Teleconference dengan Bupati dan Wali Kota, Olly Minta ‘Keroyokan’ Bantu Warga Terdampak Corona

rapat corona
Gubernur Olly Dondokambey didampingi jajaran Forkopimda, Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, dan Sekdaprov Edwin Silangen, ketika menggelar rapat lewat video teleconference dengan Bupati dan Wali Kota se-Sulut, Selasa (31/3/2020).

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey didampingi jajaran Forkopimda, Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, dan Sekdaprov Edwin Silangen, menggelar rapat lewat video teleconference dengan Bupati dan Wali Kota se-Sulut, Selasa (31/3/2020).

Diketahui, pandemi corona tidak hanya menggerogoti kesehatan banyak orang di dunia, namun juga berimbas pada roda perekonomian masyarakat menengah kebawah, diantaranya pekerja informal yang setiap harinya hanya ditopang oleh pendapatan pada hari itu juga.

Menyadari itu, Olly menindaklanjuti Keppres Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keppres Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Permendagri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemda.

“Mari kita bersama memberikan bantuan sosial bagi kelompok masyarakat dengan penghasilan rendah yang terdampak corona,” ujar Olly selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Provinsi Sulut.

Olly mengatakan, Bupati dan Wali Kota selaku ketua gugus tugas di kabupaten dan kota, untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Adapun bantuan tersebut dapat bersumber dari refocusing kegiatan, realokasi anggaran sebagaimana amanat Inpres Nomor 4 Tahun 2020 tentang penanganan covid-19.

Disampaikan Olly, anggaran Pilkada 2020 yang bakal ditunda pelaksanaannya karena pandemi corona, rencananya dapat direalokasikan untuk menangani pandemi corona termasuk memberikan bantuan sembako untuk masyarakat yang membutuhkan.

“Provinsi dan kabupaten/kota bisa siapkan dana untuk bersama-sama menangani corona di Sulut,” kata Olly usai mengikuti video teleconference.

Olly juga meminta masyarakat untuk menunda mudik jelang Lebaran 2020 di tengah pandemi Corona. Sebab, covid-19 berpotensi menyebar lebih luas, apabila terjadi pergerakan masyarakat dari satu kota ke kota Iain.

“Kita harus sama-sama mencegah penyebaran ini. Kesepakatan bersama, semua kepala daerah mengimbau nanti masuk bulan puasa, kalau boleh jangan dulu mudik,” tandas Olly.

Sebagai informasi, sebelumnya Pemprov Sulut melalui Kepala Dinas Sosial Rinny Tamuntuan bekerjasama dengan FKUB Sulut telah membagikan ratusan paket beras ukuran 5 kilogram kepada sopir mikro. Penyerahan bantuan beras di halaman belakang Kantor Gubernur ini nantinya juga diberikan kepada sopir mikro lainnya di Sulut pada tahap berikut untuk meringankan beban dalam upaya memenuhi kebutuhan pokok. (ton)