Pemkot Tomohon Minta Masyarakat Tidak Borong Bahan Pokok

masyarakat Diminta tidak lakukan aksi borong bahan pokok di Pasar Tomohon
masyarakat Diminta tidak lakukan aksi borong bahan pokok di Pasar Tomohon

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Pemerintah Kota Tomohon melalui Sekretris Kota ir Harold V Lolowang MSc MTh meminta kepada masyarakat tidak panik sehingga memborong bahan pokok. Apalagi dikaitkan dengan isu akan ditutupnya Pasar Beriman Wilken Tomohon karena Virus Corona (Covid-19).

‘’Adanya isu akan ditutupnya Pasar Wilken Tomohon sama sekali tidak benar. Itu adalah berita hoax. Tetaplah tenang dan tidak melakukan aksi borong bahan makanan karena makanan tetap tersedia,’’ ungkap Lolowang yang juga Ketua Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Kota Tomohon Sabtu (21/3/2020).

Berkaitan dengan adanya berita hoax, Lolowang kemudian meminta kepada para camat dan lurah di Kota Tomohon mengumumkan sejumlah poin soal isu akan ditutupnya Pasar Wilken.

Berkaitan dengan hoax yang beredar di masyarakat yang tidak diketahui sumbernya yang katanya Pasar Beriman Wilken Tomohon akan ditutup, disampaikan hal-hal sebagai berikut.

Pertama, isu tersebut tidak benar. Sekali lagi tidak benar. Pasar tetap beroperasi sebagaimana biasa. Pemkot malah akan menambah fasilitas tempat cuci tangan di pasar.

Kedua, agar para camat dan lurah mensosialisasikan kepada masyarakat di wilayahnya untuk mematahkan hoax yang beredar tersebut dan masyarakat tetap memanfaatkan pasar sebagaimana biasa.

Ketiga, sosialisasikan kepada masyarakat  bahwa jika setiap memasuki dan meninggalkan area  pasar melakukan hal-hal berikut:

  1. Terutama karena ada kontak fisik dengan barang dagangan dan uang logam/uang kertas, maka masyarakat diminta mencuci tangan sebelum dan sesudah meninggalkan pasar.
  2. Jika bersin, wajib menutup mulut dengan bagian dalam lengan dan tidak diarahkan kepada pengunjung pasar lainnya.
  3. Tidak jabat tangan secara kontak fisik tetapi cukup dgn salam jarak dengan jauh posisi  tangan setangkup di dada.
  4. Sedapat mungkin  menjaga jarak dengan pengunjung pasar lain (menghindari berdesakan) agar tidak ada lompatan virus dari pengunjung pasar yang terduga terinfeksi kepada pengunjung pasar yang masih sehat.
  5. Untuk sementara menghindari kontak dengan orang-orang  yang baru tiba dari luar daerah. Seharusnya mereka melakukan Isolasi Mandiri selama 14 hari dan tidak boleh pergi ke area-area publik seperti pasar, terminal dan lainnya.
  6. Para camat dan lurah wajib menyampaikan dengan cara yang halus bagi yang baru datang dari luar daerah wajib mengisolasi diri, melaporkan kepada Ti Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Tomohon via call center 112 untuk diawasi sebagai Orang  Dalam Pemantauan (ODP) oleh Dinas Kesehatan dan Wajib Tinggal di Rumah. Para camat dan lurah perlu sampaikan bahwa jika mereka tidak mengisolasi diri secara  mandiri selama 14 hari  tapi tetap  berkunjung ke pasar dan temp;at keramaian lainnya, bahwa tindakan mereka adalah tindakan yang tidak  bijaksana.

‘’Ini semua adalah upaya kami Pemerintah Kota Tomohon untuk mencegah pemularan Covid-19 di Kota Tomohon,’’ tukas Lolowang. (ark)