Dibuka Wabup Legi, Pemkab Mitra Gelar Rakor Bersama Kepsek se-Mitra

Dibuka Wabup Legi, Pemkab Mitra Gelar Rakor Bersama Kepsek se-MitraRATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) gelar rapat koordinasi (rakor) bersama kepala sekolah di auditorium kantor Bupati Mitra, Senin (16/3/2020).

Rakor dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Drs Jocke Legi didampingi Sekertaris Daerah (Sekda) David Lalandos dan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Ascke Benu serta jajaran yang ada.

Wabup Legi mengatakan, menyikapi instruksi Bupati James Sumendap bahwa seluruh siswa bakal dirumahkan, harus ada pengawasan intens pihak sekolah.

“Ini merupakan langkah cepat Bupati, dalam mencegah masuknya Covid-19 di Minahasa Tenggara. Untuk itu, semua aktifitas belajar mengajar dalam dua minggu ke depan akan ditiadakan dilingkungan sekolah. Itu bukan berarti siswa tidak belajar lagi, namun diperkenankan para siswa belajar mandiri di rumah dengan pengawasan guru yang ada disetiap sekolah,” tutur Legi.

Sementara itu, hal senada juga dikatakan Sekda Lalandos.

“Kegiatan belajar mengajar secara mandiri di rumah, harus dalam pengawasan guru. Bupati menegaskan, bukan berarti siswa tidak masuk dan guru-guru jadi libur, tidak seperti itu,” pungkas Lalandos.

Pemerintah menekankan, harus ada koordinasi pihak sekolah dengan orang tua murid.

“Jangan setelah diberikan sistem belajar dirumah, para siswa malah keluyuran. Itu harus menjadi perhatian,” kata Sekda.

Sekda juga mengatakan, para tenaga pendidik bisa membantu pemerintah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada disekitar hunian, tentang cara pencegahan Covid-19.

“Kita diminta agar terus memantau.Kemudian selaku tenaga pendidik. Agar bisa aktif juga, dalam memberikan edukasi yang benar terkait virus ini.

“Jangan hanya mengandalkan berita di media sosial (medsos) yang kadang banyak berita bohong terkait virus ini. Untuk itu, lebih baik kita pelajari dengan betul, seperti apa virus tersebut dan kita bagi manfaatnya kepada sesama. Terutama kepada para siswa,” terangnya.

Lain pihak, Kadis Pendidikan memaparkan hal-hal yang perlu menjadi perhatian bagi para Kepsek untuk dijalankan sesuai dengan aturan yang telah dibuat.

“Kepsek harus mengatur jadwal piket satuan tugas (satgas) bila ada tamu yang ingin melakukan kunjungan disekolah selama masa libur. Kemudian guru harus membagi bahan belajar kepada siswa lewat android. Guru wajib memberikan bahan belajar selama masa libur, bukti laporan belajar harus di screenshot dan dilaporkan, gunakan aplikasi belajar yang tersedia dan bentuk kelompok belajar bagi para siswa dengan sistem zonasi yang disertai guru sebagai pengawas kelompok belajar dan penanggungjawab, yang nantinya akan dicantumkan dalam buku kerja,” jelas Benu.

Adapun para kepsek dan pemerintah harus intens menjalin koordinasi, untuk memantau bila ada siswa yang memanfaatkan situasi dengan jalan-jalan.

“Koordinasi harus intens, dan bila adanya laporan seperti itu, nantinya ada sanksi yang menanti. Kita juga minta pada orangtua siswa, agar memperhatikan siswa tetap dirumah. Ini selain untuk belajar, namun menghindari virus berbahaya. Dan untuk siswa Paud, nanti akan diberi tanggungjawab kepada orang orangtua dan harus ada koordinasi dengan bunda paud pembelajarannya seperti apa,” harap Benu.

Ia juga menambahkan, bila ada desa yang tidak memiliki sinyal sarana belajar, guru harus kooperatif.

“Maksudnya, guru harus punya inisiatif dengan fotocopy bahan belajar dan diberikan ke siswa, sehingga giat belajar mengajar dirumah tetap jalan dengan tidak ada alasan seperti itu. Berkorban lah demi masa depan siswa,” kata Kadis Disdik.

Diketahui , pihak Dinas Kesehatan sudah memberikan himbauan ke masyarakat dan sekolah, yang nantinya akan dibuatkan sosialisasi dalam bentuk baliho terkait pencegahan virus disetiap desa dan penyemprotan vaksin disejumlah tempat keramaian dan sekolah yang ada. (ten)