Pertengahan Maret, Sudah Ada Hasil Survey Balon Wali Kota Tomohon dari Golkar

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Siapa yang memiliki elektabilitas tertinggi untuk Bakal Calon Wali Kota Tomohon dari Partai Golkar akan diketahui pertengahan Maret 2020 nanti, di mana lembaga survey yang ditunjuk akan mempresentasikan hasilnya di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Tiga Bakal Calon Wali Kota Tomohon dari Partai Golkar
Tiga Bakal Calon Wali Kota Tomohon dari Partai Golkar

Hal itu diungkapkan Pengurus DPD Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) Feryando Lamaluta. Seperti diketahui, Bakal calon Wali Kota dari partai Golkar di Kota Tomohon ada tiga, masing-masing Jilly Gabriella Eman SE MM, Ir Miky Junita Linda Wenur MAP dan Syerly Adelyn Sompotan.

Menurutnya, sesuai keputusan DPP Partai Golkar pekan lalu, telah direkomendasikan 8 lembaga survey yang dinilai kredibel untuk melakukan survey para bakal calon dari Partai Golkar di seluruh daerah yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

‘’Ya, untuk daerah yang bisa mengusung sendiri, diberikan rekomendasi kepada para bakal calon untuk melakukan sosialisasi. Namun untuk daerah yang harus koalisasi akan ada surat menyusul dari DPP terkait langkah ke depan,’’ jelas Yoyo—sapaan akrabnya Lamaluta.

Ditambahkannya, setiap daerah telah ada lembaga survey yang dibagikan oleh DPP Partai Golkar. Jadi, tidak ada bakal calon yang melakukan survey sendiri. ‘’Kalaupun ada, bukan hasil survey si bakal calon yang akan digunakan tapi hasil dari lembaga survey yang ditunjuk oleh DPP Partai Golkar,’’ tukasnya.

Sementara sumber lain di DPD Partai Golkar Sulut mengungkapkan, untuk Kota Tomohon sendiri, lembaga survey yang dipercayakan adalah Pusat Studi Demokrasi dan HAM (Pusdeham). Lembaga survey ini akan melakukan survey di Bolaang Mongondow Timur, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Kota Manado, dan Kota Bitung.

Lembaga survey ini menandatangani perjanjian kontrak dengan Partai Golkar. Untuk Sulawesi Utara ditandatangani oleh Muhamad Asfar dari Pusdeham sebagai pihak pertama dan Tonny Hendrik Lasut yang sehari-harinya sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Sulut sebagai pihak kedua.

Sesuai kesepakatan kerja sama, lembaga survey ini akan melakukan penelitian perilaku memilih di seluruh kecamatan dengan jumlah sampel 500 responden, mengevaluasi kinerja pemerintah kabupaten dan kota berdasarkan penilaian masyarakat serta mengidentifikasi isu-isu sosial, ekonomi dan politik yang menjadi perhatian masyarakat di kabupaten dan kota tersebut sesuai dengan referensi masyarakat. (ark)