TIngkatkan Iman Usia Sekolah, Paroki Santo Lukas Ratahan Mulai Kegiatan “Sekolah Stasi”

Dalam Rangka Peningkatan Dan Pengembangan Iman Usia Sekolah, Paroki Santo Lukas Ratahan Mulai KegiatanRATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Dalam rangka Peningkatan dan pengembangan Iman di usia sekolah, Paroki Santo Lukas Ratahan memlulai kegiatan “Sekolah Stasi” siswa-siswi beragama katolik, baik tingkat SD, SMP, SMA/SMK pada semester II Tahun Ajaran 2019/2020.

Bahkan, pada tanggal 28 Februari direncanakan akan mengikuti Ujian Bersama Pendidikan Agama Katolik sekolah-sekolah katolik untuk kelas VI SD, Kelas III SMP, kelas III SMA/SMK, yang diselenggarakan oleh Komisi Kateketik Keuskupan Manado di seluruh Keuskupan Manado, meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah.

Sementara data siswa-siswi umat katolik di Paroki Santo Lukas Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara terdiri dari 131 siswa-siswi SD, 72 siswa-siswi SMP dan 64 siswa-siswi SMA/SMK.

Adapun tujuan Program Kegiatan Kerasulan “Sekolah Stasi” adalah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan pengajaran Pengetahuan Agama Katolik bagi siswa-siswi di Sekolah Negeri dari SD sampai SMA atau yang sederajat sesuai dengan perundang-undangan.

“Tujuan utama adalah agar siswa-siswi yang beragama Katolik menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya, memiliki prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya, serta cinta tanah air,” ungkap Pastor Paroki Santo Lukas Ratahan Drs Lexi Nangoy, Pr.

Melihat jumlah siswa-siswi Katolik maka tempat pelaksanaan kegiatan “Sekolah Stasi” yaitu Stasi Nasaret, khusus untuk siswa-siswi Stasi Nasaret; Stasi Watuliney untuk Siswa-siswi dari Stasi Tatengesan, Stasi Belang, dan Watuliney; Stasi Basaan untuk siswa-siswi dari Ratatotok, Soyoan dan serta Basaan; Stasi Tombatu untuk Siswa-siswi Stasi Tombatu; Stasi Liwutung untuk siswa-siswi dari Stasi Mundung, Stasi Poniki dan Stasi Liwutung; Stasi Rasi untuk siswa-siswi dari Stasi Pusat Paroki Ratahan dan Stasi Rasi.

Jadwal Pelaksanaan Program kegiatan “Sekolah Stasi” pada Semester II Tahun Ajaran 2019-2020 telah dimulai dan pertemuan diadakan 1 kali dalam seminggu.

“Untuk hari dan tanggal disesuaikan dengan pengajar/­pendamping. Satu kali pertemuan dilaksanakan dalam waktu umumnya 2×60 menit (2 jam) atau lebih, melihat proses pembelajaran nanti,” tandas Pastor Lexi Nangoy.

Untuk materi pembelajaran adalah Pengetahuan Umum Pendidikan Agama Katolik dan materi-materi lain sesuai ajaran iman Katolik, sesuai tingkatan, dengan mengikuti silabus/kurikulum yang disusun oleh Depag/Komisi Kateketik Keuskupan.

“Hal ini dimaksudkan juga agar materi/bahan yang berlaku secara umum, berlaku juga untuk pengajaran di “Sekolah Stasi” ini,” tukas Pastor Lexi Nangoy.

Sehubungan dengan program ‘Sekolah Stasi” Paroki Santo Lukas Ratahan, dalam hal ini Pastor Paroki dan Pengurus DPP/Seksi DPP yang terkait akan berkomunikasi, berdialog, dan bekerja-sama dengan pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kantor Kementerian Agama Kabuapten Minahasa Tenggara.

“Ini supaya siswa-siswi Katolik (SD, SM, SMA/SMK) di Sekolah Negeri/Impres atau Swasta lainnya mendapat pengajaran/­pembelajaran bidang Studi Pendidikan Agama Katolik melalui jalur “Sekolah Stasi” yang ada,” pungkasnya.

Sedangkan untuk ujian-ujian baik mid semester, semester dan ujian akhir soal-soal disusun oleh Tim pengajar “Sekolah Stasi.”

Sementara nilai raport mid semester, semester, dan nilai Ijazah kelulusan adalah nilai dari hasil ujian dan penilaian dari Tim “Sekolah Stasi” dan diakumulasikan dengan Penilaian kepribadian, sikap dan prilaku harian siswa-siswi di sekolah yang bersangkutan.

“Jadi siswa/siswi Katolik wajib mengikuti pembelajaran dan evaluasi/ujian yang dise-lenggarakan melalui kegiatan “Sekolah Stasi” yang ada,” tutupnya.(ten)