Kunjungi Bolmong, Gubernur Olly: Tugas Pemerintah Hadir di Tengah-tengah Masyarakat

ODSK
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw (OD – SK), memberikan bantuan kepada masyarakat Bolaang Mongondouw, yang diterima Bupati Yasti Mokoagow.

BOLMONG, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw (OD – SK), melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong).

Kunjungan yang turut diikuti Ketua TP PKK Sulut Rita Dondokambey-Tamuntuan, Sekdaprov Edwin Silangen, dan para pejabat Pemprov Sulut, disambut Bupati Bolmong, Yasti Mokoagow.

Pada kunjungan itu, dilaksanakan tasyakuran empat tahun kepemimpinan OD – SK, yang dirangkaikan dengan peringatan lsra Miraj Nabi Muhammad SAW 1441 H 2020 M dan Harla Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) ke-39.

Olly dalam sambutannya, mengaku bersyukur kepada Tuhan karena bisa bertemu dengan umat muslim Bolmong.

“Tentunya kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT karena sudah menghantar kita di tempat ini,” ucap Olly.

Ia mengatakan Sulut merupakan daerah yang dibangun di atas kemajemukan, dengan stabilitas keamanan yang terkendali.

“Harmonisasi kehidupan masyarakat di tengah-tengah pluralitas tengah memposisikan Sulut sebagai daerah teraman di Indonesia yang dilandasi dengan hidup rukun dan damai di tengah perbedaan,” sambungnya.

Olly menuturkan, kehadirannya di Bolmong bersama jajaran Pemprov Sulut sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

“Tugas pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. Saya kira ini hal yang sangat baik bagi kita bagaimana komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah sehingga terjalin hubungan yang baik , kalau hubungan itu baik berjalan terus seluruh pembangunan di Sulut pasti sukses,” ungkapnya.

Sementara Bupati Yasti memberikan apresiasi atas kemajuan Sulut selama 4 tahun dibawah kepemimpinan OD – SK dengan jargon Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) dalam menurunkan angka kemiskinan di Sulut.

“Jadi kalau angka kemiskinan disesuaikan dengan jargon itu untuk 5 tahun lagi maka bisa dipastikan tak akan ada lagi orang miskin di Sulut. Kuncinya kepemimpinan ODSK harus dilanjutkan lagi,” kata Yasti.

Lanjut Yasti, pembangunan infrastruktur di Bolmong juga selalu diperhatikan Gubernur Olly. Angggaran waduk yang sebelumnya hanya mendapat dana Rp 800 milliar, kini bertambah naik drastis jadi Rp 1,9 triliun.

“Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Sulut pun berangsur bahkan di atas rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5 persen. Jadi Kalau OD-SK lanjutkan kepemimpinan 5 tahun lagi, maka panjang landasan pacu Bandara Loloda Mokoagow dari 1800 meter bakal menjadi 3000 meter,” tandas Yasti.

Diketahui, dalam kunker ke Bolmong, Gubernur Olly memberikan sejumlah bantuan dari Pemprov Sulut bagi masyarakat Bolmong, diantaranya beras 20.020 kilogram, hibah uang Rp. 750 juta untuk LPTQ, hibah uang untuk DMI Sulut, penerangan jalan tenaga surya (40 titik) senilai Rp. 1 miliar, 1 unit bangunan pengolahan kelapa dan pompa air, bibit tanaman, pupuk dan berbagai bantuan lainnya.

Selain itu, OD – SK bersama rombongan mengikuti sejumlah agenda lainnya di Bolmong, diantaranya HUT Jemaat GMIM Betlehem Durian Wilayah Sinonsayang, Peletakan Batu Pertama Pembangunan Konsistori GMIBM Siloam Nonapan, mengunjungi Jemaat GMIBM Imanuel Nonapan, penutupan Kegiatan Remaja Bermazmur GMIBM dan peletakan Batu Pertama Gereja GMIBM Nazareth Desa Ambang Dua.

Kemudian, HUT GMIBM Wilayah Bolaang ke-15, Peresmian Menara Gereja GMIBM Hermon Baturapa, acara Tulude di GMIBM Eben Heazer Labuan Uki, Peletakan Batu Pertama Pastori GMIBM Trinitas, Inobonto dan peletakan batu pertama pembangunan Konsistori GMIBM Sion Langagon.

“Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Saya kira hal-hal seperti ini menjadi berkat bagi kita dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita dalam membangun sarana dan prasarana rumah ibadah,” kata Olly saat menghadiri agenda pembangunan rumah ibadah di Bolmong.

“Karena kalau masyarakat sejahtera, jemaat sejahtera pasti gereja lebih sejahtera. Tidak setiap saat kita mendapatkan kesempatan membangun sarana prasarana rumah ibadah,” kuncinya. (ton)