Kapolsek Tomohon Utara Evakuasi 5 Mahasiwa Unima di Air Terjun Tekaan Telu Tinoor

Kapolsek Tomohon Utara Cs mengevakuasi 5 mahasiswa yang terjebak di Air Terjun Tekaan Telu
Kapolsek Tomohon Utara Cs mengevakuasi 5 mahasiswa yang terjebak di Air Terjun Tekaan Telu

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Tanggap dan cekatan ditunjukkan Kapolsek Tomohon Utara AKP Ronny Rondonuwu SPsi Minggu (16/2/2020) saat ikut langsung mengevakuasi 5 mahasiswa yang terjebak di Air Terjun Tekaan Telu Tinoor Tomohon Utara.

Begitu menerima informasi ada warga yang terjebak di Air Terjun Tekaan Telu pukul 19:20 Wita, Kapolsek bersama beberapa anggotanya, Lurah Tinoor Satu Steven Karundeng SH  langsung ke lokasi untuk melakukan penyelamatan.

Sesuai informasi dari CM, salah seorang mahasiswa, ia bersama empat rekannya sekitar pukul 14:00 Wita pergi ke lokasi Air Terjun Tekaan Telu. Pukul 15:00 Wita hujan lebat sehingga air sungai menjadi tinggi.

‘’Saat itu, kami berniat untuk kembali sja karena tak bisa terus melanjutkan perjalanan. Tapi, karena arus air sungai sangat deras, kami tidak bisa menyeberang, sehingga mencari tempat tinggi,’’ aku salah seorang mahasiswa tersebut.

Waktu terus berjalan, sehingga sudah mulai gelap. Namun, air belum juga surut, sementara mereka tidak menyiapkan alat penerangan seperti senter. Yang ada hanya penerangan dari satu buah HP milik salah seorang mahasiswa. Empat HP milik rekannya sudah terkena air.

Upaya mencari tempat tinggi dengan memanjat tebit pun terus dilakukan. Pukul 20:30 Wita, Tim Evakuasi yang terdiri dari Kapolsek Tomohon Utara AKP Ronny Rondonuwu SPsi dan beberapa anggota bersama Lurah Steven Karundeng SH tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi kelima mahasiswa tersebut hingga ke Pos Air Terjun Tekaan Telu di Ruas Jalan Tomohon-Manado. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kapolsek Tomohon Utara AKP Ronny Rondonuwu SPsi mengimbau kepada mereka yang ingin bepergian ke lokasi wisata Tekaan Telu maupun lokasi lainnya agar mempersiapkan peralatan seperti senter dan alat lainnya yang bisa digunakan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

‘’Sudah menjadi tugas kami untuk menyelamatkan warga yang mendapat kesulitan seperti yang baru saja terjadi,’’ tukas mantan Kapolsek Tareran ini. (ark)