Tak Bisa Mengusung Calon Gubernur, Kader Nilai Golkar Sulut Rapuh

Sultan Zulkarnain
Sultan Zulkarnain

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Kondisi terburuk dialami Partai Golkar Sulawesi Utara saat ini. Sepanjang sejarah, baru kali ini Partai berlambang Pohon Beringin ini tak bisa mengusung calon dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara.

Penilaian ini disampaikan kader Golkar Sulut Sultan Zulkarnain. Menurutnya, minimnya konsolidasi internal ke kabupaten dan kota menjadi salah satu pemicu rapuhnya partai yang sebenarnya mengakar hingga ke kalangan paling bawah ini.

Sultan yang menjabat Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Sulut mengungkapkan, konsolidasi yang dilakukan para petinggi Golkar Sulut tidak berjalan maksimal.

‘’Imbasnya, perolehan kursi di DPRD tidak bisa mengusung calon di pemilihan gubernur dan wakil gubernur karena hanya memperoleh tujuh kursi, sementara untuk mengusung calon harus minimal ada sembilan kursi,’’ tandasnya kepada wartawan Minggu (9/2/2020).

Kondisi saat ini tambah Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sulut ini, Golkar berada di nomor tiga setelah PDIP dan Partai Nasdem. Tentunya sangat disayangkan karena Partai Golkar sebelumnya selalu merajai perolehan suara di daerah-daerah yang sejak dulu terkenal sebagai kantung suara Golkar.

Daerah Bolaang Mongondow kata dia, dulunya tak tergoyahkan. Golkar snagat kuat. Tapi, saat ini sangat berbeda dan terlempar dari jajaran elit.

‘’Ke depan, kita harus memiliki ketua di tingkat provinsi yang bisa melakukan konsolidasi dan giat memajukan partai. Jika tidak, kita akan terus berada di bawah baying-bayang PDIP dan nasdem,’’ tukasnya.

Sementara sejumlah kader Partai Golkar yang ditemui terpisah berharap, Golkar Sulut akan melahirkan pemimpin yang benar-benar memperhatikan eksistensi partai dengan menggerakkan para kader hingga ke bawah. Tidak seperti selama ini yang hanya berada di tingkat elit, terutama para pengurus provinsi.

‘’Harus lahir pemimpin yang bisa mengembalikan kejayaan Golkar,’’ tegas Effendy Bahar, Sonny K Pesik, Silvana L Wowotikan dan Jabes D Thomas, sejumlah kader Golkar.

Golkar Sulut sendiri, dalam waktu dekat, yakni 15 Februari akan melaksanakan Musyawarah daerah (Musda) memilih pengurus periode baru. Besar harapan, bisa memilih kader terbaik yang bisa memajukan partai, bukan menenggelamkan partai. (ark)