JAKARTA, (manadotoday.co.id) – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kerukunan Kawanua Minahasa Tenggara (KKMT) se-JABODETABEK merasa peduli dan perihatin dengan kondisi di Kabupaten Mitra terkait pertambangan emas tanpa ijin (PETI) di daerah tersebut.
Menurut Ketua DPP-KKMT Micky Watti, pihaknya akan ikut serta dalam aksi damai menolak tambang ilegal bersama sejumlah LSM.
“Kami merasa peduli terhadap keluhan masyarakat terkait pertambangan emas ilegal yang ada di Kabupaten Mitra, terlebih khusus di Kecamatan Ratatotok dan tinggal menunggu izin dari pihak kepolisian,” Ujar Wati.
Sementara itu, Sekjen LSM Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Nasional (PUSHUKNAS) M. Fazly saat dikonfirmasi via Whatsapp, Kamis (6/2/2020) terkait rencana aksi tersebut mengatakan, saat ini dalam tahapan pengurusan surat izin aksi demo di Polda Metro Jaya.
“Saat ini kami sementara mengurus ijin dalam aksi demo dalam rangka menindak lanjuti laporan sejumlah masyarakat yang ada di seputaran pertambangan kecamatan Ratatotok, terkait pertambangan emas yang tidak memiliki izin,”Pungkasnya.
“Rencananya, aksi ini akan dilaksanakan di kantor KPK, Mabes Polri, Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan, dan kementerian ESDM, karena datanya sudah lengkap,” tambahnya.
Dengan dukungan dari DPP-KKMT dan LSM dari Jakarta, masyarakat yang diwakili Ketua LSM GEMMA Mitra Vidi Ngantung mengucaokan terima kasih atas dukungan dalam menunjang kegiatan yang akan dilaksanakan pekan depan.
“Atas dukungan dari DPP-KKMT yang d ketuai Micky Wati dan LSM PUSHUKNAS, kami atas nama masyarakat sangat berterima kasih atas dukungannya, karena kegiatan yang rencananya akan di laksanakan pekan depan ini untuk mengawal laporan masyarakat,” ujar Ngantung.(ten)
