Dapat Arahan Gubernur Olly, PT. MSM Pulangkan Mahasiswa Penerima Beasiswa di China

mahasiswa cina
30 mahasiswa penerima Beasiswa PT. MSM Batch 2 yang sedang kuliah di Jiangsu Agri Husbandry Vocational Colleges, kota Taizhou, Propinsi Jiangshu, China, ketika tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Direktur PT. Meares Soputan Mining (MSM), David Sompie, mengatakan, pihaknya memulangkan 30 penerima Beasiswa PT. MSM Batch 2 yang sedang kuliah di Jiangsu Agri Husbandry Vocational Colleges, kota Taizhou, Propinsi Jiangshu, China.

Dijelaskan Sompie, sejak merebaknya virus corana PT. MSM langsung bergerak cepat dengan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Sulawesi Utara, untuk segera memulangkan mahasiswa Sulut yang kuliah di China.

“Pemulangan mahasiswa penerima beasiswa di China ini, setelah mendapatkan arahan dari Gubernur Olly Dondokambey. Ini sebagai full protection PT. MSM terhadap penerima beasiswa,” ujarnya.

Menurut Sompie, program beasiswa terhadap mahasiswa yang dipulangkan ini tidak akan dihentikan, karena sudah menjadi komitmen PT. MSM untuk melanjutkan program ini sebagai bagian dari Corporate Social Responsbility (CSR) PT MSM dan PT TTN.

“Ini sudah menjadi komitmen kami. Namun saja, pihak perusahaan akan menunggu notification dari pemerintah, bahwa di China sudah aman untuk dikunjungi, aman untuk didatangi, dan aman untuk mengecap pendidikan. Mereka akan kami kembalikan, untuk melanjutkan study,” ungkapnya.

Diketahui, para mahasiswa ini di bandara Pudong di Sanghai, disambut Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Sanghai, Mohammad Arifin. Setelah mendapatkan support makanan dan vitamin, para mahasiswa ini melakukan proses pemeriksaan kesehatan dan clearance.

Claudio Surentu, mahasiswa asal desa Kokoleh I, Minahasa Utara, menyatakan kegembiraannya dapat tiba di Manado dengan tidak kurang satu apapun.

Menurutnya, sejak virus corona merebak, mereka mendapatkan penanganan cukup baik, termasuk pemeriksaan kesehatan oleh pihak Jiangsu Colleges, yang memastikan mereka tidak terjangkit virus ini.

“Kami merasa berterima kasih kepada pemerintah provinsi Sulawesi Utara dan perusahaan PT MSM yang dengan cepat mengantisipasi untuk segera memulangkan kami ke Manado, karena penyebaran virus corona di Wuhan, yang sudah memakan korban jiwa,” ujarnya. (*/ton)