Pulau Bohaga di Tumbak Island Posumaen Dilirik Investor

received_564232837463698POSUMAEN, (manadotoday.co.id) – Salah satu destinasi wisata yang berada di Tumbak Island, Kecamatan Posumaen yang mulai dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mulai dilirik Investor.

Pemkab Mitra melalui Dinas Pariwisata dibawah pimpinan Kepala Dinas Sartje Taogan belum lama ini juga mengunjungi dan menikmati keindahan Pulau Bohanga di Tumbak Island Pusomaen.

Dijelaskannya, seperti di sekitar Pulau Bohanga, pihaknya menjajaki kerja sama dengan pengusaha di bidang snorkling Yoan Parisot yang telah beroperasi di situ.

“Dengan kunjungan ini maka kami bisa memantau langsung dan seperti di Bohanga, kami bertatap muka dengan salah satu pengusaha di bidang snorkling. Kami mengapresiasi apa yang dilakukannya, bahkan ingin menjalin kerjasama. Namun kami juga memberikan pengertian bahwa usaha miliknya harus memiliki ijin,” ungkap Sartje Taogan, Minggu (12/1/2020).

Adapun menurutnya, karena berkaitan dengan daerah pesisir pantai dan laut maka untuk ijin usaha harus langsung ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Namun dirinya bersyukur karena dari pihak pengusaha menanggap positif dan saat ini telah melakukan upaya pengurusan ijin.

“Mengingat aset wisata ini berada di Mitra makanya dalam beberapa kesempatan kami terus mendorong agar usaha ini dilegalkan. Dengan begitu upaya kerjasama pengembangan pariwisata ini bisa terjalin sehingga bersama-sama mempromosikan dan mengembangkan destinasi wisata ini,” tandasnya.

Dirinya juga mengakui bahwa dalam pengembangan wisata memang sangat diperlukan adanya keterlibatan dari investor.

“Sama seperti Yoan Parizot ini, bisa dibilang juga investor dan ini sangat membantu karena semua fasilitas yang ada dirinya yang siapkan. Hanya saja usaha ini harus memiliki ijin. Kalau kalau sudah nanti akan ada retribusi sehingga bisa menjadi pemasukkan ke daerah nantinya,” tukasnya.

Selain itu dikatakannya, destinasi wisata ini dapat menjadi berkat bagi masyarakat sekitar, karena Pemkab akan berupaya mengembangkan destinasi wisata ini, terutama dalam menyiapkan akses penghubung.

“Nanti qta juga akan berdayakan perahu masyarakat sebagai akses penghubung ke destinasi wisata ini. Itu berarti akan membantu masyarakat secara ekonomi. Namun tentunya kami juga akan memberikan pembekalan kepada masyarakat bagaimana melayani turis yang datang,” pungkasnya.(ten)