Jamin Keterbukaan Informasi Publik, Bupati JS Instruksikan Kepala SKPD Tidak Alergi Wartawan

mitraRATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Pemkab Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar pertemuan Sinergisitas Pemerintah dan Pers Dalam Rangka Pelayanan Kualitas Informasi di Kantor Bupati, Rabu (27/11/2019).

Bupati Mitra James Sumendap (JS) dalam arahannya mengungkapkan mayoritas pemberitaan tentang Pemkab Mitra adalah berita positif. Ia menginstruksikan jajaran pimpinan SKPD untuk terbuka dan tidak alergi terhadap wartawan.

“Selama 6 tahun kepemimpinan, saya teliti bahwa 98 persen pemberitaan di Minahasa Tenggara adalah good news, berita baik. Hanya dua persen yang buruk. Ini ranking tertinggi dibandingkan kabupaten lainnya. Pemberitaan yang buruk terjadi karena masalah komunikasi, yaitu putus komunikasi saat wartawan mengkonfirmasi berita kepada pejabat pemerintah,” ujar Bupati JS didampingi Wakil Bupati Jesaja Jocke Legi dan Sekda Robby Ngongoloy.

Lanjutnya, ia menilai media cetak dan elektronik di Mitra berperan penting menentukan bagaimana wajah daerah terlihat di mata masyarakat. Ia mengapresiasi tugas wartawan dalam mengawal pembangunan di Tanah Patokan Esa.

“Penilaian dari masyarakat (terhadap Pemkab Mitra) terbangun karena membaca berita di media. Wartawan adalah mitra kita. Teman-teman pejabat harus menyadari bahwa mereka sangat mencintai Mitra juga. Kita harus membangun komunikasi. Sharing berita di zaman sekarang sudah luar biasa,” sebutnya.

“Ayah saya pernah menasehati, kalau mau jadi orang hebat jangan bikin masalah dengan aparat hukum dan wartawan. Jadi berkawanlah, tapi bukan untuk berkonspirasi,” kenang Bupati 2 periode itu.

Sementara itu Ketua Jurnalis Minahasa Tenggara (JMT) Stenly Kalumata mengapresiasi pertemuan para jurnalis dan para kepala SKPD dan Camat yang digagas Bupati JS itu. Menurutnya, tugas seorang jurnalis dalam menghadirkan berita yang terpercaya harus didukung kesediaan keterbukaan para pejabat Pemkab Mitra.

“Apresiasi atas kepedulian Bapak Bupati sehingga JMT bisa sharing bersama para kepala dinas. Kendala adalah saat kami ingin konfirmasi berita ada oknum pejabat yang menghindar tidak bersedia. Kami memuat berita itu ada dasar dan fakta. Berita yang kami muat berimbang lewat konfirmasi,” ujar Ketua JMT.

Senada dikatakan Ruland Sandag. Ia mengatakan kerja jurnalis dilindungi Undang Undang Pers dan Keterbukaan informasi Publik. Ia meminta pejabat tidak tidak saling melempar kewenangan saat diminta keterangan untuk keperluan berita.

“Saya harap apa yang sudah dicapai dalam pertemuan ini dapat terlaksana. Tidak ada lagi pintu dinas yang tertutup atau telpon dan WA yang tidak terjawab. Tugas kami menunjang program kerja Pemkab dengan menyebar informasi seluas-luasnya yang bisa dipertanggung jawabkan,” harapnya.

Menanggapi permintaan jurnalis, Bupati JS akan membuat grup komunikasi yang beranggotakan seluruh pejabat SKPD Pemkab Mitra dan JMT. Grup WhatsApp ini akan melancarkan tugas jurnalis dan informasi penyelenggaraan pemerintahan di Mitra.

“Seluruh pejabat masuk di grup WA Media. Supaya bisa tahu apa yang terjadi mengenai berita-berita di Minahasa Tenggara,” tutup Bupati Sumendap yang digadang-gadang maju di Pilwako Manado itu.

Turut hadir Wakil Bupati Jesaja Jocke O Legi, Sekda Robby Ngongoloy, Asisten Tiga Fritz Mokorimban, para kepala dinas dan para camat serta Kabag Humpro Arnold Mokosolang. (ten)