SULUT, (manadotoday.co.id) – Archipelagic and Island States (AIS) Startup and Business Summit 2019, dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan didampingi Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Kamis (31/10/2019).
AIS Forum 2019 yang berlangsung di Provinsi Sulut 30 Oktober hingga 1 November 2019, dihadiri 21 Menteri dari 21 negara dan 2 utusan dari 2 negara.
Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw mengatakan, banyak keuntungan dan manfaat yang didapatkan Sulut dari AIS Forum 2019 yang merupakan wadah mempertemukan 41 negara pulau dan 6 negara kepulauan dari kawasan Pasifik Selatan, Karibia, Asia, Afrika, dan Eropa, serta pembangunan kerja sama konkret dengan fokus pada empat area kolaborasi yakni blue economy, mitigasi perubahan iklim dan bencana, polusi laut akibat sampah plastik, dan good ocean and maritime governance.
Menurut Kandouw, keuntungan dan manfaat untuk Daerah Bumi Nyiur Melambai, yakni kedatangan dan kehadiran negara-negara peserta AIS Forum 2019 membuat negara-negara itu menyaksikan langsung dan tahu Indonesia, tidak saja hanya Bali, akan tetapi, mereka tahu juga yang namanya Manado, Sulawesi Utara.
“Sulut semakin dikenal dimata dunia,” ujarnya.
Kemudian, menurut Kandouw pemerintah dan masyarakat Sulut mampu membuktikan kembali bahwa berbagai event dan exhibition berskala internasional, pantas dan bisa dilaksanakan di Sulut.
“Event apa saja bisa dibuat di Sulut,” bebernya.
Kandouw menambahkan, terkait tema AIS Forum 2019 yakni “ecotourism” yang diangkat karena dapat menampung tujuan ekologis dari kegiatan ini dan menggambarkan peluang ekonomi yang ditawarkan oleh sektor ekowisata bahari, akan memberi manfaat besar untuk kemajuan pariwisata Sulut.
“Oleh karena itu, kita paput berbangga Sulut menjadi pusat acara AIS Forum 2019,” pungkasnya. (ton)
