Menko Luhut Panjaitan Buka AIS Forum 2019, Gubernur Olly: Sulut Bangga Dipilih Sebagai Tuan Rumah

foto 1
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen, dan pejabat lainnya, ketika membuka secara resmi event AIS SBS 2019.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan didampingi Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, membuka secara resmi event Archipelagic and Island States (AIS) Startup and Business Summit 2019, Kamis (31/10/2019).

Pembukaan AIS Forum 2019 yang digelar di Kawasan Pohon Kasih Megamas Manado, turut dihadiri para delegasi negara peserta AIS Forum 2019, jajaran Forkopimda, Ketua TP-PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Sekdaprov Edwin Silangen, dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.

foto 2
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan, memberikan sambutan pada pembukaan AIS Forum 2019.

Diketahui, AIS Forum 2019 merupakan wadah yang mempertemukan 41 negara pulau dan 6 negara kepulauan dari kawasan Pasifik Selatan, Karibia, Asia, Afrika, dan Eropa, serta pembangunan kerja sama konkret dengan fokus pada empat area kolaborasi yakni blue economy, mitigasi perubahan iklim dan bencana, polusi laut akibat sampah plastik, dan good ocean and maritime governance.

AIS Forum 2019 mengangkat tema “ecotourism”. Tema ini diangkat karena dapat menampung tujuan ekologis dari kegiatan ini dan menggambarkan peluang ekonomi yang ditawarkan oleh sektor ekowisata bahari.

foto 3
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, bersama Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Dondokambey-Tamuntuan, serta para delegasi pada pembukaan AIS Forum 2019.

Menko Luhut dalam sambutannya mengatakan negara-negara yang tergabung dalam AIS dapat saling mendukung dan memperluas kerjasama antar negara.

“Saya berharap AIS Forum dapat dilaksanakan setiap tahun. Acara kali ini sangat cocok dengan rintisan usaha digital. Apalagi saat ini usaha digital menjadi frontliner penggerak ekonomi dunia masa depan,” ujarnya.

foto 4
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, memberikan sambutan pada pembukaan AIS Forum 2019.

Dikatakan Menko Luhut, AIS Forum 2019 menghasilkan peluang menjanjikan di era revolusi industri 4.0.

“Pertama, peluang menjanjikan ekonomi digital yang diprediksi akan terus meningkat. Kedua, masa depan untuk orang kreatif,” ungkapnya.

Lanjut Menko Luhut, pemerintah terus mengembangkan ekonomi digital dan ekonomi kreatif di tengah komunitas startup.

“Karena itu universitas di Sulawesi Utara perlu menciptakan sumber daya manusia yang paham betul mengenai digital ini,” tandasnya.

foto 5
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menandatangani nota kesepahaman dengan PT. Grab Teknologi Indonesia, tentang peningkatan pelayanan pariwisata dan infrastruktur transportasi.

Menko Luhut menambahkan, semua pihak diharapkan untuk terus menjaga kebersihan laut sebagai warisan berharga bagi generasi penerus di masa depan.

“Tadi pagi sebelum kegiatan ini saya dan Pak Gubernur ikut kegiatan membersihkan sampah dari laut. Diharamkan membuang sampah di laut. Apalagi membuang sampah plastik. Plastik ini bisa menjadi micro plastic. Bayangkan kalau plastiknya dimakan ikan, dan ikannya dimakan manusia. Mau jadi apa manusianya?” katanya.

Sementara Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya, mengapresiasi pemerintah pusat atas dipilihnya Sulut sebagai lokasi pelaksanaan AIS Forum tahun 2019.

foto 6
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, meninjau stand pameran AIS Forum 2019 dengan mengendarai grab wheel, kendaraan ramah lingkungan karena hanya menggunakan energi listrik.

“Sulut bangga sebagai tuan rumah. Menjadi sukacita sekaligus kebanggaan tersendiri bagi kami, Pemerintah Provinsi dan masyarakat, karena daerah tercinta kami ini dapat dipercayakan sebagai lokasi pelaksanaan Archipelagic and Island States (AIS) Forum tahun 2019. Semoga tahun depan Sulut bisa kembali jadi tuan rumah,” ungkapnya.

Menurut Olly, kehadiran 21 menteri dari 21 negara dan 2 utusan dari 2 negara, akan membuat Sulut semakin dikenal di dunia. Oleh karena itu, seluruh peserta diharapkan untuk datang kembali mengunjungi Sulut.

“Semoga kedatangan pertamakali ini akan berkelanjutan sehingga Sulut semakin terkenal di mancanegara,” tuturnya.

Olly menyatakan, pelaksanaan konferensi setingkat menteri ini mencatat sejarah di dunia. Pasalnya forum yang mengkampanyekan isu-isu strategis, seperti pengurangan sampah laut, perlindungan ekosistem pantai dan laut, perekonomian lokal di tujuan-tujuan wisata serta perlindungan anak-anak dalam perjalanan dan pariwisata ini mulai eksis di tahun ini.

“Sulawesi Utara catat sejarah. Forum ini mulai eksis di AIS Forum 2019 ini,” imbuhnya.

Pada kegiatan itu, dilaksanakan pula penandatanganan nota kesepahaman Pemprov Sulut dengan PT. Grab Teknologi Indonesia tentang peningkatan pelayanan pariwisata dan infrastruktur transportasi serta penandatanganan MoU Chinese Investment (Dong Gin Technologies) dengan PT Kawasan Industri Mongondow.

Kemudian, Menko Luhut dan Gubernur Olly meninjau stand pameran AIS Forum 2019 dan mengendarai grab wheel, kendaraan ramah lingkungan karena hanya menggunakan energi listrik.

Selain itu, Menko Luhut dan Gubernur Olly ikut menandatangani ikrar ekowisata pada spanduk yang telah disiapkan panitia AIS Forum 2019. Adapun ikrar wisata ini memuat lima komitmen yaitu :

  1. Menghormati Masyarakat Setempat

Saya berkomitmen untuk menghargai masyarakat, budaya, dan warisan alam di tempat yang saya kunjungi.

  1. Mengurangi Sampah Laut

Saya berkomitmen untuk mengurangi sampah laut di tempat yang saya kunjungi.

  1. Mendukung Perlindungan Ekosistem Pesisir dan Laut

Saya berkomitmen untuk menjunjung interaksi yang bertanggungjawab dengan lingkungan, hewan laut dan habitatnya.

  1. Mendukung Ekonomi Lokal di Area Tujuan

Saya berkomitmen untuk membeli produk lokal, menikmati kuliner setempat dan mempekerjakan pemandu lokal.

  1. Melindungi Anak-Anak dalam Perjalanan dan Wisata

Saya berkomitmen untuk untuk tidak terlibat dalam segala bentuk eksploitasi dan kekerasan seksual. (advetorial)