Wagub Kandouw Ajak Pelprip GPdI Lawan Radikalisme dan Fundamentalisme

Pelpri GPDI
Wakil Gubernur Sulut Steven O. E Kandouw bersama Bupati Minahasa Selatan Tety Paruntu, Wakil Bupati Franky Wongkar, Ketua Komisi Daerah Pelprip yang juga Kaban Kesbangpol Provinsi Sulut Meky Onibala, ketika menghadiri Ibadah Agung HUT ke-66 Pelpri GPDI, yang dilaksanakan di Lapangan Sam Ratulangi Raanan Baru, Kecamatan Motoling Barat, Minahasa Selatan.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O. E Kandouw mengajak Pelayanan Pria Pantekosta (Pelprip) GPdi Sulut untuk melawan radikalisme dan fundamentalisme.

“Mari kita bersama-sama memerangi radikalisme dan fundamentalisme dengan meningkatkan kualitas iman,” ujar Kandouw, ketika memberikan sambutan pada Ibadah Agung HUT ke-66 Pelpri GPDI, yang dilaksanakan di Lapangan Sam Ratulangi Raanan Baru, Kecamatan Motoling Barat, Minahasa Selatan.

Kandouw menceritakan tentang polarisasi dunia antara komunis dan kapitalis, setelah itu munculah konflik-konflik tradisional yaitu ras dan agama.

“Kalu torang tidak solid baik horisontal maupun vertical, radikalisme pasti akan menang. Tapi kalu torang punya ikhtiar, semangat dan tekad, dengan meningkatkan kualitas, radikalisme dan fundamentalisme pasti akan rontok dan pasti mereka akan takut,” tegasnya.

Kandouw juga menjelaskan tentang kelompok demografi yang saat ini adalah era milenial. Yang memilik pandangan hidup individual, contohnya bisa melakukan segala sesuatu hanya dirumah dan itu disebabkan dengan kemajuan teknologi.

“Disisi lain ini dapat mempengaruhi nilai-nilai kehidupan menurun antara lain etika, sopan santun, bertutur kata dan lain-lain,” tandasnya.

Kandouw menuturkan, momentum perayaan ini HUT Pelprip GPDI Sulut ini diharapkan memperkokoh tekad dan komitmen untuk memberi dukungan dan kontribusi pemikiran terhadap pembangunan bangsa yang terus dijalankan dan diupayakan oleh pemerintah.

“Pelprip dan seluruh jemaat GPDI diharapkan tetap menjadi inspirasi, sukacita, damai sejahtera serta kiranya tetap menjaga kekompakan dan mampu mengimplementasikan iman percaya kita,” tukasnya.

Lanjut Kandouw, kiranya Pelprip GPDI yang juga adalah kepala keluarga harus campur tangan, membimbing dan mendidik anak-anak kita, apalagi dalam hal beriman karena Peran kita sangat penting dalam hal ini karena masa depan anak-anak kita adalah tanggung jawab kita semua.

Kiranya Momentum ini dapat mengingatkan kita bahwa pentingnya Kepala Keluarga lebih khusus Pelprip untuk ikut campur dalam semua sendi-sendi kehidupan baik berbangsa dan bernegara tapi juga dalam keluarga.

Hadir pada kegiatan itu, Ketua Majelis Daerah GPDI Sulut Pdt. Yvonne I. Awuy-Lantu, Bupati Minahasa Selatan Tety Paruntu, Wakil Bupati Franky Wongkar, Ketua Komisi Daerah Pelprip yang juga Kaban Kesbangpol Provinsi Sulut Meky Onibala, Unsur Forkopimda minahasa selatan. (ton)