BKSDA Apresiasi Terobosan Satgas Perlindungan dan Pengawasan Tumbuhan dan Satwa Liar Bitung

BKSDA Apresiasi Terobosan Satgas Perlindungan dan Pengawasan Tumbuhan dan Satwa Liar BitungBITUNG, (manadotoday.co.id) – Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan dan Pengawasan Tumbuhan dan Satwa Liar Kota Bitung, yang dibina langsung Walikota Bitung Max J Lomban SE MSi, membuat tiga terobosan yang menjadi tonggak utama serta menggemakan komitmen Pemkot Bitung, dalam upaya mencegah penyeludupan dan perdagangan ilegal satwa liar di Kota Bitung.

Tiga terobosan tersebut adalah pertama, peluncuran resmi imbauan dan kampanye peningkatan kesadaran kepada masyarakat tindak pidana satwa liar melalui tayangan videotron. Kedua, pelatihan bagi Satgas dalam penanganan tindak pidana satwa liar yang dilindungi. Ketiga, penyusunan dokumen rencana tindak lanjut penguatan penegakan hukum satwa liar yang akan dilakukan.

Poin pertama dalam terobosan ini, menandai dibukanya poin terobosan kedua yang dilaksanakan 22 sampai 24 Oktober 2019, di Swissbel Hotel Manado, yang diikuti oleh 27 peserta yang berasal dari 14 instansi di Kota Bitung, sekaligus merupakan anggota Satgas, yang dalam pelatihan ini akan menghasilkan poin ketiga dari terobosan dimaksud.

Walikota menyatakan, peluncuran imbauan dan pelaksanaan pelatihan tersebut, merupakan bentuk nyata komitmen Satgas Bitung untuk melindungi keberlangsungan satwa liar di habitatnya.

“Imbauan ini sangat penting untuk menunjukkan kepedulian pemerintah daerah, terhadap kekayaan keanekaragaman hayati yang berada di sekitarnya. Melalui imbauan pada tayangan tersebut, masyarakat mengetahui bahwa pemerintah daerah melalui Satgas Bitung, terus berupaya melakukan gebrakan inovatif untuk menjaga agar jangan sampai terjadi perdagangan ilegal satwa liar, termasuk upaya penyeludupan melalui pelabuhan. Peluncuran ini juga menjadi momentum penyelenggaraan pengembangan kapasitas yang pertama kali diikuti oleh seluruh anggota Satgas,” kata Lomban, Selasa (22/10/2019).

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulut Ir Noel Layuk Allo MM, mengapresiasi serangkaian terobosan yang dilakukan Satgas Bitung.

“Ketiga terobosan ini menjadi contoh kolaborasi yang baik oleh semua pihak dalam meningkatkan upaya konservasi di Sulawesi Utara, khususnya kota Bitung. Tentu saja kami mengharapkan kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik dan terus berkembang,” papar Kepala BKSDA.

Pada kesempatan yang sama, Country Director WCS Indonesia Dr Noviar Andayani berharap, imbauan resmi melalui tayangan videotron dan pelatihan ini, menginspirasi semua elemen masyarakat untuk menjadi bagian upaya pelestarian dan perlindungan satwa liar.

“Pelatihan ini memperkuat basis efektivitas penegakan hukum kejahatan satwa liar. Sebagai kota yang menjadi salah satu gerbang terpenting Indonesia, Bitung dapat menjadi model kolaborasi multi-pihak untuk menghentikan penyeludupan satwa liar kebanggaan Indonesia ke luar negeri, serta mencegah masuknya spesies invasif yang dapat mengancam keberadaan spesies asli Indonesia,” ulas dia.(kys)