Tutup FPSL 2019, Lomban Apresiasi Masyarakat Kota Bitung

Walikota Bitung Maximilian Jonas Lomban saat menutup FPSL 2019 (ist)
Walikota Bitung Maximilian Jonas Lomban saat menutup FPSL 2019 (ist)

BITUNG, (manadotoday.co.id) – Walikota Bitung Max J Lomban, menutup kegiatan Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL), di Lapangan Satkamla Bitung, Kamis (10/10/2019).

Dalam sambutannya Lomban mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-29 untuk Kota Bitung.

“Hari ini hampir selesai kegiatan FPSL dengan tidak kurang suatu apapun, kepada semua masyarakat Kota Bitung yang telah memberi diri, semua yang telah hadir pada kesempatan ini dan yang kemarin, saya menyampaikan banyak terima kasih,” ucap Lomban.

Lanjutnya, tentang pelaksanaan FPSL dan rangkaian kegiatannya tentu ada kelebihan-kelebihann­ya, tapi masih ada kekurangannya yang perlu kita perbaiki dimasa mendatang.

“Saya selaku Walikota Bitung mengucapkan terima kasih kepasa Menteri Pariwisata yang telah menyampaikan kepada kita semua pada tanggal 7 kemarin, ketika membuka FPSL bahwa FPSL yang di nilai tahun 2020 kita masuk pada 100 event festival terbaik dari 8100 event yang ada di Indonesia,” paparnya.

Tentu saja semua ini kata Lomban, bisa terjadi karena kita semua telah berkolaborasi secara positif, telah berkolaborasi dengan baik sehingga semua boleh berjalan dengan lancar.

“Tingkat kunjungan turis di Kota Bitung saat ini naik hampir 10 kali lipat dibandingkan 4 tahun yang lalu,” beber Lomban.

Untuk itu kepada warga Kota Bitung, Lomban mengingatkan untuk menjaga kerukunan, jaga keamanan.

“Mari kita tetap menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu kita yang datang dari luar Bitung, sehingga bisa meningkatkan perekonomian Kota Bitung dan masyarakat bisa menikmati kesejahteraan,” harapnya.

Sementara itu data dari panitia penyelenggara, dengan adanya 60 stand kuliner, 22 stand eksplo, 32 stand komunitas dan kurang lebih 183 PKL telah memeriahkan festival ini. Stand kuliner perharinya menghasilkan 1-4 juta. Bahkan ada 2 kafe yang sengaja menutup kafenya guna memeriahkan festival ini dan fokus berdagang di sini. PKL dalam semalam berpenghasilan 300 ribu/ hari.

“Kalau bisa tiap malam saya bisa datang seperti ini, jadi bisa dapat 300 ribu setiap harinya” ucap seorang penjual,” ujar salah satu penjual.

Hal ini jelas secara ekonomi dan visi dari Pemerintah Kota Bitung mulai mencapai tujuan dari visi tersebut. Adanya impact ekonomi yang didapat dari festival pesona selat lembeh ini, kita membuat acara keramaian sehingga masyarakat ikut berpartisipasi dalam acara ini, roda pergerakan ekonomi pun berjalan secara natural.

Turut hadir saat itu Wakil Walikota Bitung bersama Wakil TP-PKK, Ketua TP-PKK, Sekretaris Daerah Kota Bitung, unsur Forkopimda, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bitung, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Komandan Batalion Marinir Kota Bitung, Danyon Satrol AU, Polri, TNI, Ketua Panitia dan masyarakat Kota Bitung.(kys)