Ibadah Penghiburan, Alumni SMA Kr 89 Mengenang Jasa Mner Kainde

Alumni SMA Kristen Tomohon tahun 1989 usai menggelar ibadah penghiburan
Alumni SMA Kristen Tomohon tahun 1989 usai menggelar ibadah penghiburan

ADA rasa kehilangan yang dirasakan para alumni SMA Kristen Tomohon Tahun 1989 meski sudah 30 tahun lulus dari sekolah yang terletak di Bilangan Kuranga Tomohon Tengah tersebut. Sosok Drs Benhard Kainde masih terasa dekat mengingat jasanya membentuk karakter muridnya saat masih mengajar.

Hal ini terungkap saat alumni SMA Kristen Tomohon tahun 1989 mengeklar Ibadah Penghiburan atas meninggalnya Mner Kainde di kediaman keluarga di Kelurahan Kakaskasen Kecamatan Tomohon Utara Selasa (8/10/2019).

Seperti yang diungkapkan Royke A Roeroe, Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) tahun 1987-1988.

‘’Kami merasa kehilangan. Banyak yang telah diajarkan oleh Mner Kainde kepada kami saat masih mengenyam pendidikan di SMA Kristen Tomohon,’’ ungkap Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Tomohon ini.

Begitu juga dengan David Polii, yang saat ini menjabat Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado. ‘’Apa yang pernah diajarkan Mner Kainde terus kami ingat. Motivasi yang diberikan terus mengakar hingga saat ini. Mner Kainde memang patut disebut sebagai Ikon SMA Kristen Tomohon bersama kepala sekolah saat kami mengenyam pendidikan di sana yakni Mner Liuw,’’ ujar Polii.

Begitu juga dengan pengakuan Ronny Suwandi yang saat ini menjadi pejabat di Dinas Perhubungan Kota Manado. ‘’Saya sangat terkesan dengan apa yang pernah diucapkan oleh Mner Kainde yang memang guru wali kelas kami di Kelas A2-1. Saat saya memperoleh nilai hampir paling buntut di kelas, Mner Kainde memotivasi saya dengan mengatakan jangan bikin malu orang tua. Itu yang memotivasi saya hingga saat ini,’’ akunya.

Sementara Pdt Chres Mengko yang memimpin ibadah penghiburan juga tak mampu menyembunyikan rasa sedihnya mengingat jasa Mner Kainde.

‘’Mner Kainde sempat kaget saat tahu saya masuk Fakultas Teologi, karena sebagai wali kelas dulu di jurusan Biologi, tentunya Mner berharap kuliah di eksakta. Namun, Mner memberi motivasi tinggi agar saya benar-benar menjadi pendeta. Itu yang saya ingat hingga setiap bertemu Mner terus memberikan dorongan walaupun saya memang telah menjadi pendeta,’’ kata Mengko yang saat ini sebagai Ketua Wilayah Tombariri Satu.

Begitu juga dengan AKP Ronny Rondonuwu yang saat ini menjabat Kapolsek Tomohon Utara, Jery Watung, pimpinan BRI, Loula Wowor, pimpinan BNI, Magda Kalalo dan alumnus lainnya yang mengaku sangat bangga pernah menjadi guru dari Mner Kainde. Selamat jalan Mner, budi baikmu akan selalu dikenang. (ark)