Wagub Kandouw: Gereja Harus Jadi Inspirasi, Sumber kasih dan Damai Sejahtera

GMIM “Pinaesaan” Griya Paniki Indah
Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw bersama istri tercinta Wakil Ketua TP PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, dan para pejabat Pemprov Sulut, ketika menghadiri Ibadah syukur perayaan HUT ke-11 Jemaat GMIM “Pinaesaan” Griya Paniki Indah.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw bersama istri tercinta Wakil Ketua TP PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, menghadiri Ibadah syukur perayaan HUT ke-11 Jemaat GMIM “Pinaesaan” Griya Paniki Indah, Wilayah Manado III, Minggu (15/9/2019).

Pada kesempatan itu, Kandouw mengapresiasi pertambahan usia pelayanan Jemaat GMIM “Pinaesaan” GPI. Wagub mengajak seluruh jemaat untuk selalu bersyukur kepada Tuhan atas pencapaian itu.

Lanjut Kandouw, terkait dengan kata “Pinaesaan” memiliki arti tempat orang sehati dan bersatu. Menurutnya, tumbuh dan kembang gereja yang begitu cepat merupakan sebuah Mujizat.

“Pinaesaan diartikan tempat orang sehati bersatu. Merupakan sebuah mujizat Gereja Pinaesaan hanya dalam 11 tahun sudah bisa menjadi jemaat yang besar seperti ini. Mari jadikan Gereja Pinaesaan ini menjadi Sion yang baru. Gereja harus jadi Inspirasi, sumber kasih dan damai sejahtera. Kiranya jemaat GMIM Pinaesaan GPI dapat terus bertahan hingga ulang tahun yang ke-1000”, ujar Kandouw.

Usai sambutan, Wagub Kandouw memberikan bantuan uang sebesar Rp. 50 juta dan juga menyerahkan lonceng gereja pemberian Gubernur Olly Dondokambey sebagai hadiah Ulang Tahun ke-11 Jemaat GMIM “Pinaesaan” GPI.

Sementara itu, Ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt Decky Lolowang mewakili BPMS GMIM dalam khotbahnya bersumber pada kitab Yesaya 60: 1-22 dengan tema  dengan tema “Bangkitlah Jadilah Terang”.

“Manusia, gereja maupun Jemaat harus Bangkit dan Bersinar jangan terpuruk dalam pencobaan dan harus mampu menjabarkan dalam kehidupan sehari-hari kapanpun dan dimanapun dengan semangat yang Imamat dan Rajani,” kata Lolowang.

“Bangkitlah dan janganlah terpuruk  dalam menghadapi pencobaan dan seterusnya setelah kita ‘bangkit dan bersinar’, sebagai pribadi yang Imamat dan Rajani kita harus bisa menjadi pribadi yang mampu menginterpretasikan ‘bangkit dan bersinar’ dalam kehidupan sehari-hari kepada siapapun dan dimanapun,” sambung Lolowang.

Ibadah pengucapan syukur turut dihadiri Asisten 1 Pemprov Sulut Edison Humiang, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut Tineke Adam, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sulut, Mieke Pangkong, Kaban BPBD Sulut Joy Oroh dan Dirut PT. Bank SulutGo Jefry A.M. Dendeng. (ton)