Sulut Expo 2019 North Sulawesi “Pacific Gateway Of Indonesia” Bakal Meriahkan HUT Provinsi Sulut ke-55

Sulut Expo 2019
Press conference pelaksanaan Sulut Expo 2019 North Sulawesi “Pacific Gateway Of Indonesia” yang dipimpin Asisten III Setdaprov Sulut, Asiano Gemmy Kawatu.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Sulut Expo 2019 North Sulawesi “Pacific Gateway Of Indonesia” bakal meriahkan perayaan HUT Provinsi Sulut ke-55. Hal itu disampaikan Asisten III Setdaprov Sulut, Asiano Gemmy Kawatu, Senin (16/9/2019).

Dijelaskan Kawatu, perayaan HUT Provinsi Sulut ke-55 ini, berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya dilaksanakan pameran pembangunan di lokasi pameran Kayuwatu Manado.

“Untuk Tahun ini, pemerintah provinsi Sulawesi Utara akan menggelar Sulut Expo, yang akan dilaksanakan di Smesco Exhibition & Convention Hall, di jalan Gatot Subroto Kav. 94 Pancoran, Jakarta Selatan,” ujarnya.

Kawatu mengungkapkan, pelaksanaan Sulut Expo 2019 tujuannya adalah mempromosikan potensi Sulawesi Utara yang dikenal dengan daerah bumi nyiur melambai.

“Target kami untuk kegiatan ini, akan melibatkan 15 daerah kabupaten dan kota se-Sulawesi Utara. Ajang ini benar-benar akan menjadi promosi berbagai potensi daerah Sulut, terutama mengangkat kekayaan budaya yang selama ini belum banyak terekspos di publik,” ungkap Ketua Panitia Sulut Expo 2019 ini.

Dijelaskan Kawatu, tagline North Sulawesi “Pacific Gateway of Indonesia”, karena kegiatan ini diharapkan selain mendorong masyarakat Sulut untuk terus meningkatkan sumber daya manusia di bidang pariwisata. Sulut Expo 2019 merupakan panggung pertunjukkan, arena pergelaran untuk menampilkan keberagaman potensi Sulut (alam, wisata, kekayaan budaya/tradisi) termasuk perkembangan investasi), pasca disahkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan, Likupang.

“Kami berharap Sulut Expo menjadi pintu masuk pengembangan Tourism, Trade, and Investment (TTI),” tambah Kawatu.

Pada acara Sulut Expo 2019 akan diwarnai dengan acara Launching Flight Garuda Indonesia dengan rute baru penerbangan Manado (Indonesia) ke Davao (Filipina) serta Penandatanganan Letter of Understanding antara industri pariwisata Filipina dan Provinsi Sulut.

Dari sisi kehidupan kebangsaan, Sulut merupakan model miniatur kebhinekaan dan kerukunan masyarakat Indonesia. Karena itu, Fabian Pascoal, selaku Ketua Tim Kerja Sulut Expo 2019 dan Sigit Cosmas, Sekretaris Tim Kerja menambahkan, kegiatan ini menjadi ruang bagi pelaku-pelaku usaha kecil dan menegah (UKM) di Sulut untuk mempromosikan hasil-hasil produk UKM dan kuliner Sulut.

Lanjut Pascoal, Sulut Expo 2019 rencananya akan dibuka, Kamis (26/9/2019) oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Pembukaan akan diwarnai nuansa seni tradisi Sulut, seperti tarian Kabasaran dan Maengket.

“Rencananya pembukaan akan dibuat berbeda, yakni dengan menggunakan tetengkoren,” ujar Fabian.

Hadirkan Berbagai Tema Setelah pembukaan, sesuai tema acara pada hari pertama “Kearifan Lokal” berbagai pertunjukan seni budaya Sulut akan ditampilkan di Smesco Exhibition.

Setelah pembukaan akan digelar Investor Gathering & Digital Economy in North Sulawesi” dilanjutkan promosi daerah Kabupaten Minahasa, Kabúpaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Sitaro, Kota Kotamobagu, dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

Pada hari kedua, akan mengusung tema “Wawasan Nasional” yang akan menampilkan potensi berbagai daerah di Sulut seperti Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Tomohon, Kota Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Sangihe, dan Kabupaten Talaud.

Hari ketiga, Sabtu (28/9/2019) dengan tema “Akses Global” akan diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti donor darah, lomba kreasi poco-poco, pagelaran fesyen batik Sulut, dan pentas seni budaya, serta promosi daerah Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bolaang Mongondow, dan Kota Bolaang Mongondow Selatan.

Hari terakhir SULUT EXPO 2019, Minggu (29/9/2019) menjadi ujung rangkaian Expo akan diakhir dengan “Travel Exhibition & Malam Puncak SULUT EXPO 2019”,

“Selama pelaksanaan SULUT EXPO 2019 berbagai pentas seni dan hiburan akan digelar dengan menghadirkan sejumlah penyanyi terkenal seperti Ruth Sahanaya, Conny Mamahit, Nindy Ellese, Angel Karamoy, dan Mikha Tambayong,” kata Pascoal.

Dari sisi seni budaya, Sulut memiliki berbagai kekayaan seni budaya tradisi Sulut, yang juga akan ditampilkan pada Sulut Expo seperti Maengket, Masamper, Katrili, Tarian Kabela dan lain-lain.

Turut berpartisipasi dalam SULUT EXPO 2019 adalah ASITA Provinsi Sulawesi Utara dan Garuda Indonesia akan menggelar pameran perjalanan wisata, serta Direktorat Jenderal Imigrasi danPolda Metro Jaya juga akan memberikan pelayanan perpanjangan Paspor dan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi pengunjung SULUT EXPO 2019.

“Karena itu kami sangat berharap kegiatan SULUT EXPO 2019 akan menarik banyak pengunjung,” ungkap Sigit.

Nampak pula hadir dalam press conference tersebut Dirjen Imigrasi Ronny Sompie, Kasubdit Visa, Ditjen Imigrasi Supartono, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Pemprov Sulut, Franky Manumpil, Senior Manager Loyalty, PT. Garuda Indonesia Prasetyo Budi. (ton)