MJLW : Perlu Ada Aksi Lindungi Anak-anak dari Tindakan Kekerasan

Ketua DPRD Tomohon Ir Miky JL Wenur MAP (MJLW) saat membawakan materi
Ketua DPRD Tomohon Ir Miky JL Wenur MAP (MJLW) saat membawakan materi

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tomohon Ir Miky JL Wenur MAP (MJLW) menegaskan, untuk melindungi anak-anak dari tindakan kekerasan, perlu ada aksi yang dilakukan. Bukan hanya sampai di memberi usulan.

Hal itu dikatakan Wenur yang menjadi narasumber pada Diskusi Publik bertajuk ‘’Perlindungan Anak dari Tindakan Kekerasan dan Profesionalisme Penanganan’’ kerja sama Lembaga Perlidungan Anak (LPA) Tomohon DPRD Kota Tomohon Jumat (30/8/2019) bertempat di Ruang Sidang DPRD Tomohon.

Program dari LPA dan instansi terkait serta komponen masyarakat lanjutnya, harua ada realisasi dan menyentuh langsung dalam hal perlindungan terhadap anak-anak.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Tomohon dr Olga Karinda MKes mewakili Walikota Tomohon mengatakan begitu banyak kasus kekerasan banyak tersimpan di lingkungan rumah, sekolah, dimana pun anak berada rentan sekali terjadi pada anak.

‘’Pemerintah maupun Lembaga Pemberdayaan Masyarakat serta komponen masyarakat lainnya juga harus terlibat di dalamnya, karena anak-anak merupkaan generasi penerus kita,’’ tandas Sekretaris Komisi Wanita/kaum Ibu GMIM ini.

Sementara Ketua LPA Tomohon Dra Joice Worotikan mengatakan, anak adalah anugerah dan titipan Tuhan terindah dan merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, seluruh hak-hak anak harus dilindungi dan dipenuhi agar anak dapat tumbuh dan bekembang dengan baik.

‘’Dalam diskusi ini ada Deklarasi ’Stop kekerasan Terhadap Anak. Diharapkan, semua pihak saling mengawasi. Jika terjadi sesuatu yang merugikan anak, segeralah berkoordinasi dan ikut menyelesaikannya,’’ tukas Worotikan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tomohon dr Olga Karinda MKes mewakili Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak CA mengatakan, sebenarnya banyak kasus kekerasan terhadap anak yang tersimpan di lingkungan rumah maupun sekolah.

‘’Di mana pun ada anak-anak, rentan sekali terjadi kekerasan dan perlakuan tidak semestinya mereka terima,’’ katanya.

Hadir sebagai narasumber lainnya dalam diskusi ini, Ketua LPA Sulut Dra Jull Takaliuang, Pemerhati Prof Dr Mesak Ratag serta Kanit PPA Polres Tomohon Ipda Fadly Mandey.(ark)