Bersaing Dengan Pasar Modern, Pemkot Manado Naikkan Level Pasar Tradisional

Pemkot Manado Naikkan Level Pasar Tradisional
Wali Kota G.S Vicky Lumentut bersama istri Prof. Paula Runtuwene saat berinteraksi dengan para pedagang di Pasar Restorasi Kayu Bulan

MANADO, (manadotoday.co.id) – Seluruh pasar tradisional di Kota Manado akan ditata sedemikian rupa agar tidak kalah dengan pasar modern (supermarket/hypermarket). Hal ini dikatakan Wali Kota Manado, G.S Vicky Lumentut saat kegiatan soft opening Pasar Restorasi Kayu Bulan beberapa waktu yang lalu.

Menurut wali kota, orang-orang saat ini lebih cenderung berbelanja di pasar modern karena tempatnya yang bagus, bersih dan nyaman.

“Kondisi ini berbeda dengan pasar tradisional, oleh karena itu kami merencanakan untuk dirubah pasar-pasar tradisional ini. Kami mulai menata, dicek yang di Bahu, Tuminting, Pinasungkulan dan Bersehati, semua harus diperbaiki agar bisa mendekati seperti pasar modern dengan harapan bisa menarik lebih banyak pembeli,”kata wali kota.

Lanjutnya mengatakan, Pasar Pinasungkulan saat ini sudah dirubah dan hampir selesai, namun, pasar tersebut tidak bisa dikembangkan lebih luas lagi karena lahannya terbatas.

“Di Pasar Bersehati juga demikian, kita sudah mulai, tapi masih terkendala di sana karena ada tiga hanggar yang belum diserahkan pemerintah provinsi ke pemerintah kota, itu bantuan dari pemerintah pusat. Jika sudah diserahkan ke kota maka kami akan manfaatkan supaya pedagang yang belum memiliki tempat berjualan akan ditempatkan di hanggar tersebut,”tuturnya.

Sementara itu, untuk Pasar Bahu dan Tuminting menurut wali kota, memang tidak bisa lagi dikembangkan di tempat tersebut karena lahannya sangat terbatas.

“Di Tuminting pedagang berjualan sampai di pinggir jalan, di Bahu juga sama, berjualan di pinggir jalan sampai jembatan, akhirnya sampah dibuang di sungai kemudian sampai di Bunaken dampaknya rusaklah taman laut yang menjadi primadona pariwisata kita di Manado.”jelas Lumentut.

Solusi untuk kedua pasar tersebut kata dia adalah dipindahkan. Pasar Bahu dipindahkan ke Kayu Bulan dan Tuminting direlokasi ke Buha.

“Kedua pasar tersebut kami usahakan jauh dari sungai agar sampah tidak sampai ke Bunaken. Bunaken ini adalah kekayaan kita jadi harus diamankan. Kedua pasar tersebut juga akan dibuat berbeda, kita akan jadikan pasar induk yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti puskesmas, sekolah untuk anak-anak yang orangtuanya berjualan di pasar, kamar pendingin dan berbagai fasilitas lain,”katanya.

Khusus untuk Pasar Restorasi Kayu Bulan, wali kota menambahkan sudah disiapkan 40 armada angkot (mikro) untuk mengantar masyarakat yang akan berbelanja di pasar tersebut.

“Sementara untuk air bersih akan disediakan oleh PT Air sambil menunggu tempat penampungan air selesai dibangun. Kita akan tambah seluruh fasilitas pendukung karena ini juga masih soft opening, agar penjual dan pembeli bisa nyaman di sini,”tukas Wali Kota G.S Vicky Lumentut.(ryan)