Dinsos Kota Manado Jemput Bayi yang Ditelantarkan Ibunya di RSUP Prof. Kandou

Dinsos Kota Manado Jemput Bayi yang Ditinggalkan Ibunya di RSUP Prof. Kandou
Dinsos Kota Manado Jemput Bayi yang Ditinggalkan Ibunya di RSUP Prof. Kandou

MANADO, (manadotoday.co.id) – Pemerintah Kota Manado lewat Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat menjemput seorang bayi yang lahir dari perempuan penderita gangguan kejiwaan di RSUP Prof. Kandou, Senin (12/8/2019).

Menurut penjelasan Kepala Dinas Sosial, Sammy Kaawoan, pihaknya menerima surat dari pihak rumah sakit di mana ada seorang bayi yang sudah dirawat sekira satu bulan dan tidak memiliki anggota keluarga.

“Berdasarkan surat tersebut kami berkoordinasi dengan rumah sakit untuk menjemput bayi tersebut. Menurut penjelasan mereka, ibu dari bayi itu memiliki gangguan kejiwaan, ada yang lihat ibu itu sakit-sakitan lalu dibawa ke rumah sakit, ternyata dia sedang hamil. Usai melahirkan ibu itu langsung melarikan diri,”ujar Kaawoan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/8/2019).

Lanjutnya mengatakan, sudah ada kesepakatan dengan pihak rumah sakit, untuk penanganan sementara bayi tersebut harus keluar karena di sana tidak ditata anggaran untuk kejadian seperti itu.

“Nah, Dinas Sosial punya kewenangan untuk menfasilitasi, fasilitasi dalam bentuk berkoordinasi dengan panti-panti yang terkait dengan penanganan itu, dan sudah didapat panti sementara di Tuminting, namanya Panti Asuhan Assalaam,”kata Kaawoan.

Namun kata dia, bayi yang belum mempunyai nama itu hanya akan tinggal dua hari di Panti Asuhan Assalaam karena pada Rabu (14/8) akan dipindahkan ke Panti Asuhan Wale Ne Oki Tomohon.

“Karena kondisi yang belum terlalu memungkinkan untuk penanganan itu jadi pada hari Rabu (14/8) akan dipindahkan ke Tomohon, terkait ini kami juga harus koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi dan Kota Tomohon.”tuturnya.

Terkait identitas ibu dari bayi tersebut, Kaawoan menuturkan, pihaknya setiap hari terus melakukan razia untuk mencari keberadaannya, tapi sampai saat ini belum ditemukan.

“Ini memang sedikit sulit ditangani, ibunya tidak ada, keluarga juga tidak ada yang mengaku, jadi memang ini murni harus ditangani oleh pemerintah kota berkoordinasi dengan RSUP Prof. Kandou,”tukas Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Sammy Kaawoan.(ryan)