Wagub Kandouw Lepas 455 CJH Sulut Kloter 12

calon jemaah haji sulut
Wakil Gubernur Steven Kandouw didampingi Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw Tanos, selaku Kepala Biro Kesra Sulut, foto bersama Calon Jamaah Haji Sulut, ketika melepas Kloter 12 CJH Sulut di Asrama Haji Tuminting.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Steven Kandouw mewakili Gubernur Olly Dondokambey, melepas 455 Calon Jamaah Haji (CJH) Sulawesi Utara (Sulut) Kloter 12, di Asrama Haji Tuminting, Selasa (30/7/2019) malam.

Pada kesempatan itu, Kandouw menyampaikan tidak ada nikmat yang lebih menggambarkan selain bahagia tak terkira khusunya bagi calon jamaah haji. Pasalnya, setelah sekian lama menunggu dan berkorban tenaga materi dan waktu, akhirnya tibalah saatnya menunaikan rukun Islam.

“Kalau tidak salah dari 260 juta penduduk Indonesia hanya 4,7-nya yang hadir. Hanya 2 persen yang terpilih, bayangkan saja hanya bapak/ibu masuk diantaranya. Jadi ini merupakan satu hal yang menurut hemat saya, yang saya juga membicarakannya bersama pak Gubernur bahwa sungguh-sungguh luar biasa nikmatnya,” ujarnya.

Menurut Kandouw, diharapkan CJH Sulut untuk terus menjaga kesehatan, dan mendoakan yang baik-baik untuk diri, keluarga, negara dan daerah Sulawesi Utara bersama pemerintah daerahnya.

“Nikmat haji ini mempunyai konsekwensinya jelas seperti kata pak Kakanmenag tentang tindakan sebagai haji. Anda harus beda, mulai dari pola berpikir tindak tanduk, sebelum berangkat haji pun sudah harus berpikir bertidak (sifat/sikap) seperti haji,” ingatnya sembari menambahkan bahwa jamaah haji merupakan “manusia spesial”.

“Jadi harus lengkap nikmatnya musti konprehensif harus siap baik hak dan kewajiban. Atas nama Pemprov Sulut, saya juga turut mendoakan agar menjadi Haji Mabrur, dalam keadaan sehat-sehat, keluarga dan tidak kurang apapun saat berada disana,” imbuhnya.

Kandouw menambahkan, Gubernur Olly Dondokambey dengan ide dan usaha lobi-nya dalam pembahasan anggaran soal ketambahan kuota jamaah haji di Sulut, juga turut menambahkan penganggarannya.

“Kata pak gubernur kuota haji bertambah, untuk bantuannya Tali Kasih juga harus tambah. Tahun lalu sekitar Rp2,9 Juta dan pada tahun ini menjadi Rp3,5 juta,” ucapnya seraya mengingatkan bahwa semoga pemberian bantuan Tali Kasih ini bermakna dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Dimana penggaran untuk bantuan Tali Kasih kali ini hampir Rp 4 Miliar.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Sulut, Abdul Rasyid selaku Kepala Staf Penyelenggaraan lbadah Haji (PIH) Sulut mengatakan, total keseluruhan CJH Sulut 870 jamaah (diluar tenaga petugas haji baik kesehatan, panitia, dan lain-lain.

“Untuk keberangkatan calon jamaah haji Sulut terbagi atas dua kloter yakni Kloter 12 dan 13. Kloter 12 hari ini dari wilayah se-Bolmong Raya (Boltim, Bolsel, Bolmut, Bolmong dan Kota Kotamobagu), Minut, Kabupaten Talaud (Kepulauan), Kota Bitung, Kota Tomohon. Dan sisanya Kloter 13, terdiri Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, dan Sangihe (Kepulauan),” terangnya.

Abdul Rasyid menambahkan, usia tertua CJH Sulut yakni 89 tahun, dan termuda usia 23 tahun. Nantinya pada Tanggal 1 Agustus para jamaah sudah bertolak ke Bandara King Abdul Azis Jeddah.

Adapun diakhir acara, Wagub Kandouw didampingi Kepala Biro Kesra Sulut, dr. Kartika Devi Kandouw Tanos, menyerahkan secara simbolis bantuan Tali Kasih kepada CJH.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten II Rudi Mokoginta, Kasat Pol PP Sulut, Evans Liow beserta jajaran Biro Kesra dan Staf Kamenag Sulut, juga Ketua Perhimpunan Haji Indonesia, Djafar Alkatiri. (ton)