OD-SK Naikkan Dana Subsidi Jamaah Calon Haji di Sulut

Kartika Devi Tanos.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sulut dr. Kartika Devi Tanos.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) dibawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw atau OD-SK, menaikkan dana talangan atau dana subsidi terhadap para Jamaah Calon Haji (JCH) yang akan menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci.

Menurut Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sulut dr. Kartika Devi Tanos, dana subsidi untuk JCH Musim Haji Tahun 2019 menjadi Rp.3,5 juta per orang, dibandingkan tahun 2018 lalu Rp. 2,9 juta per orang.

“Jumlah yang sama juga diberikan kepada setiap Tim Pembantu Haji Daerah (TPHD) yang berangkat bersama-sama dengan JCH ke Tanah Suci,” ujar Istri Wagub Steven Kandouw ini.

Disampaikan dr. Devi, diharapkan pula dana subsidi untuk JCH Sulut akan terus bertambah setiap tahunnya. Selain itu, kuota JCH asal Sulut akan terus bertambah seiring penambahan kuota haji dari pemerintah Kerajaan Arab untuk masyarakat muslim Indonesia yang akan menunaikan ibadah haji.

Dijelaskan dr. Devi lagi, JCH asal Sulut Tahun ini menjadi 870 orang, dibandingkan pada tahun lalu 2018 hanya sebanyak 720 JCH. Kata dia, JCH asal Sulut sebanyak 870 ini terbagi dalam dua kloter pemberangkatan yaitu Kloter 12 sebanyak 455 JCH dan Kloter 13 sebanyak 430 JCH.

“Mereka akan dilepas dari Asrama Haji Manado menuju Embarkasi Balikpapan Kalimantan Selatan,” ungkapnya, sembari menambahkan untuk Kloter 12 dijadwalkan berangkat ke Embarkasi Balikpapan pada tanggal 30 Juli, sedangkan Kloter 13 berangkat pada tanggal 1 Agustus pukul 04.00 WITA.

dr. Devi berharap, JCH dapat tetap menjaga kesehatan dan mendapat pendampingan dari TPHD yang berangkat bersama mereka ke Tanah Suci, sehingga setelah kembali ke tanah air, khususnya ke Sulut, mereka bisa menjadi agen pembawa damai di tengah masyarakat.

“Harapan saya, semoga semua Jemaah Calon Haji menjadi Haji yang Mabrur, dan nantinya dapat memberikan efek-efek yang positif sepulang dari Tanah Suci serta menjadi agen-agen pembawa damai dan dapat memberikan kesejukan serta kedamaian di tengah-tengah masyarakat Sulawesi Utara,” pungkasnya. (ton)