Pakai Pakaian Adat Bolmong, Ketua TP-PKK Sulut Tampil Memukau di Atas Catwalk HKG PKK ke-47

rita dondokambey tamuntuan
Ketua TP-PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, ketika ambil bagian dalam fashion show pada rangkaian kegiatan HKG PKK ke-47 yang digelar di Kota Padang, Sumatera Barat, dengan menggunakan pakaian adat khas Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).

PADANG, (manadotoday.co.id) – Ketua TP-PKK Sulawesi Utara (Sulut) Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, ambil bagian dalam fashion show pada rangkaian kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 yang digelar di Kota Padang, Sumatera Barat.

Dengan menggunakan pakaian adat khas Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), istri Gubernur Olly Dondokambey, tampil memukau di atas catwalk.

Kendati tak memiliki latar belakang di dunia fashion, Ibu Rita tampil anggun dan percaya diri.

Aksi Ibu Rita mendapat sambutan hangat dari seluruh hadirin. Mereka bertepuk tangan dan banyak juga yang memperhatikan dengan detail busana dan aksesoris yang dikenakan.

Sebelumnya, Ibu Rita dan jajaran pengurus TP PKK Sulut mengikuti acara puncak Peringatan HKG PKK ke-47 Tahun 2019 yang dihadiri langsung Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.

Pada kesempatan itu, Mendagri menyebut, Gerakan PKK kini diakui dunia internasional seiring kiprahnya yang telah memasuki usia ke-47.

“Saya kira dengan usia yang ke-47 ini kita berikan penghargaan bagi ibu-ibu PKK, ini menunjukkan bahwa PKK yang dulu dipelopori zaman Mendagri Bapak Supardjo Rustam sudah diakui secara internasional,” kata Tjahjo.

Ia menambahkan, gerakan PKK kini mengintegrasikan program menjadi isu-isu krusial terkait peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi program prioritas Presiden Joko Widodo.

“Sekarang gerakan PKK melakukan integrasi program kepada isu-isu yang menjadi permasalahan kerentanan keluarga, angka kematian ibu hamil yang masih tinggi, stunting, dan gizi anak. Ini harus semakin digerakkan dan diorganisir karena program Pak Jokowi untuk meningkatkan kualitas SDM tergantung pada penyelesaian permasalahan keluarga,” ungkap Mendagri. (ton)