Kementerian Pariwisata Tunjuk Polimdo Pusat Trainning Diving

MANADO, (manadotoday.co.id)–Lagi, Politeknik Negeri Manado (Polimdo) mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Peserta trainning diving di Polimdo
Peserta trainning diving di Polimdo

Setelah Nasional Vokasional Tourism Skill Competition (NVTSC) pada bulan September mendatang, Kementerian Pariwisata memberikan kepercayaan Polimdo sebagai tempat Fasilitas Trainning Diving.

Buktinya, Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari (TPPWB) di bawah komando Menteri Arief Yahya, melakukan pelatihan selam PADI Rescue Diver dan EFR 10 – 13 Juli 2019.

PADI Course Director
Frans Rattu SE MM mengatakan, kegiatan pelatihan penyelaman diikuti 24 diver, yang terdiri dari utusan Dive Resort, Mahasiswa, Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO), Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat (ISKU) serta organisasi selam lainnya.

Para peserta Trainning Diving
Para peserta Trainning Diving

Pusat pelatihan berlokasi di Kampus Program Studi Ekowisata Bawah Laut (EBL), Jurusan Pariwisata Polimdo.
“Kegiatan ini untuk peningkatan kopetensi sebagai Dive Guide agar sesuai dengan ketentuan pemerintah bahwa Pemandu Wisata Selam harus memiliki sertifikasi selam minimum Rescue Diver dan P3K, sebagaimana tertuang dalam Permenpar No 7 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Wisata Selam,” ungkap Rattu yang juga dosen tetap di Jurusan Pariwisata.

lebih lanjut pria yang low profile ini mengatakan bahwa peserta akan dilatih oleh para instruktur yang sudah berpengalaman seperti Alma Pongtuluran SE MPd dan Ronny Mandak.

“Keahlian mereka dalam melakukan pelatihan sudah tidak diragukan lagi, ” ucap Mner Frans.

Direktur Politeknik Negeri Manado Ir Ever N Slat MT mengaku bangga dan berterima kasih untuk kepercayaan yang diberikan Kementerian Pariwisata yang menunjuk Polimdo sebagai pusat pelatihan diving.

“Kegiatan ini menjawab apa yang selama ini menjadi amanah pemerintah dalam memajukan dunia pariwisata dalam bidang bahari khususnya dunia bawah laut dengan meningkatkan keahlian para pemandu selamnya.
Ini merupakan suatu pembuktian bahwa pendidikan yang dilakukan di Politeknik Negeri Manado sudah mendapat perhatian khusus dari pemerintah,” tukas Direktur didampingi juru bicaranya Dannie Oroh SPi MSi.

Selain itu menurut Slat kegiatan ini menjawab apa yang ada pada visi Politeknik Negeri Manado yakni menjadikan Politeknik sebagai pusat pendidikan berstandar Internasional dan sudah beberapa kali dilaksanakan pelatihan.

Ketua Jurusan Pariwisata Polimdo Oktavianus Lintong SPi MSi menyambut baik langkah-langkah yang telah dilakukan,
dan tentunya kegiatan peningkatan kapasitas para penyelam dalam bentuk pelatihan menyelam memberikan keuntungan, sehingga dapat memberikan dampak signifikan bagi dunia pariwisata.

“Dengan adanya kegiatan ini pengembangan unit pusat pendidikan fokasi ke trainning fasilitas center terjawab,” tutur Lintong.

Pelatihan ini tambahnya, dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melakukan kegiatan pemantauan dan kegiatan lain yang menunjang pengelolaan khususnya kegiatan di bawah air seperti pengembangan ekowisata.

“pelatihan selam yang dilakukan Polimdo terlebih khusus Jurusan Pariwisata memang sudah empat tahun lalu dan sudah menghasilkan para divers yang handal,” kunci Lintong yang juga merupakan Ketua Senat Polimdo itu. (ark/*)