Didampingi Gubernur Olly, Presiden Jokowi Tinjau KEK Bitung (IV)

foto 1
Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana, didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, meninjau pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana, didampingi Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, mengunjungi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Jumat (5/7/2019).

Dalam kunjungan itu, turut dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw.

Jokowi mengatakan, perbaikan Pelabuhan Bitung, dipercaya bisa semakin mendorong volume ekspor-impor.

“Banyak yang ingin masuk ke sini, ini ujung yang dekat dengan Filipina, dekat dengan Asia bagian Timur. Ini ada kekuatan yang bisa dipakai di sini, baik untuk mengekspor maupun mengimpor barang-barang tertentu,” ujarnya.

foto 2
Presiden RI Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, ketika berada di Pelabuhan Bitung.

Pelabuhan Bitung sendiri adalah pelabuhan internasional yang ditargetkan dapat mendukung pengembangan KEK Bitung yang dinyatakan sebagai salah satu prioritas pembangunan pemerintah.

Di samping itu, keberadaan Pelabuhan Bitung juga akan mendukung kegiatan industri kawasan timur Indonesia meliputi Ambon dan Ternate (pertanian, industri, dan pertambangan) serta Samarinda, Balikpapan, Tarakan, dan Nunukan (batubara, minyak bumi, dan kayu lapis).

“Ini sekali lagi kita tetap melihat fasilitas-fasilitas yang mendukung KEK, begitu fasilitas-fasilitas pendukungnya siap, maka KEK-nya berjalan,” tambah Presiden.

Saat ini Pelabuhan Bitung sedang dalam masa perbaikan dan ditargetkan dapat selesai pada Oktober 2019.

“Kami ingin melihat semuanya, misalnya pelabuhan ini akan dimulai perbaikan pada bulan Oktober sehingga bisa untuk pelabuhan rakyat dan pelabuhan yang ada sekarang. Sudah tadi saya sampaikan, Pak Walikota, Pak Gubernur juga, lahan disiapkan dari pemda, kemudian ada yang bangun dari Kementerian Perhubungan. Setahun lah rampung,” tambah Presiden Jokowi.

foto 3
Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana, sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Gubernur Olly Dondokambey, dan Ketua PKK Sulut Rita Dondokambey Tamuntuan, ketika meninjau pengembangan KEK Bitung.

Sementera fasilitas pendukung yang juga masih akan atau sedang dibangun adalah jalan tol, dermaga, dan jembatan dari Bitung ke Pulau Lembeh.

“Tahun depan jembatannya dimulai dari sini ke Lembeh, nanti pariwisatanya hidup, industrinya hidup di kawasan yang berbeda,” ungkap Presiden Jokowi.

Meski jembatan berdiri, menurut Presiden, industri pelayaran juga tidak serta merta gulung tikar.

“Nanti otomatis datang kalau turisnya banyak, tidak hanya di sekitar Manado ataupun di Bunaken tapi ini juga salah satu alternatif yang bisa dilihat bagus loh, bawah airnya juga cantik jadi industri ya dialihkan, kan ada yang lain, di sini bukan hanya urusan ke Lembeh saja, ke Ternate, Tobelo,” tegas Presiden.

Ongkos perbaikan Pelabuhan Bitung diperkirakan mencapai Rp 34,36 triliun dengan skema pendanaan kerja sama pemerintah dan badan usaha. (advetorial)