Kerusakan Lingkungan Akibat Aktivitas PETI di Wilayah Alason Semakin Parah

Peran Aparat Penegak Hukum Dipertanyakan

Kerusakan Lingkungan Makin Parah Disebabkan Aktivitas PETI di Wilayah AlasonRATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Aktivitas Penambang Emas Tanpa izin (PETI) di Wilayah Alason belum juga diberhentikan oleh pemerintah dan aparat. Sementara, kerusakan lingkungan di area tersebut sudah sangat parah.

“Kami di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mitra, sudah berulang-ulang kali kami sampaikan ke DLH Provinsi terkait adanya kerusakan lingkungan di Alason Ratatotok. Kalau dibilang kerusakan lingkungannya sudah melebihi 100 persen, bisa dikata 1.500 persen karena memang sudah sangat rusak parah area tersebut,” beber Kadis DLH Mitra Tommy Soleman.

Dia mengungkapkan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi sempat turun ke lokasi bersama pihaknya, namun masih bersifat investigasi

“Kami diajak oleh DLH Provinsi untuk ke Alason. Data-data terkait kerusakan lingkungan juga sudah diambil oleh DLH Provinsi, langkah selanjut silahkan berkoordinasi dengan mereka di provinsi, karena kami di kabupaten tidak punya kewenangan untuk menindak para PETI. Kami sebatas mengimbau dan mensosialisasikan kepada mereka soal UU lingkungan,” ungkapnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi terkait dengan sikap Polda terhadap para pekerja tambang tanpa izin ini, mengatakan menyerahkan semuanya ke Polres Minsel.

“Progressnya akan dilaksanakan oleh satuan wilayah yaitu polres yang akan berkoordinasi dengan stake holder pada wilayah tersebut,” katanya.

Dia menuturkan, pihaknya akan melanjutkan setiap informasi masuk terkait aktivitas PETI di Alason.

“Info ini akan saya sampaikan Polres. Nanti kita pantau giat yang dilakukan oleh Polres,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakapolres Minsel Kompol Prevly Tampanguma menuturkan, pihaknya bakal menindak para PETI usai Pemilu 17 April lalu.

“Sebenarnya kita sudah mau turun, cuma bertepatan dengan pemilu. Setelah ini kami akan turun bersama dengan Polda,” tutur Tampanguma. (ten)