Penipuan Diduga Pakai Ilmu Hipnotis Marak di Minsel, Warga Wanga Jadi Korban

Ilustrasi (foto: Pixabay)
Ilustrasi (foto: Pixabay)

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Sejumlah warga Kabupaten Minahasa Selatan tepatnya di Desa Wanga Kecamatan Motoling Timur, kembali menjadi korban penipuan dengan modus operandi diduga menggunakan ilmu hipnotis. Alhasil, akibat aksi penipuan tersebut, beberapa warga mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Hukum Tua Desa Wanga Kecamatan Motoling Frangky Pondaag menyebutkan bahwa belum lama ini, dua warganya yang adalah pedagang sembako, jadi korban penipuan yang ditenggarai menggunakan ilmu hipnotis, sehingga mengalami kerugian jutaan rupiah.

“Berdasarkan pengakuan para korban, modus operandi para pelaku yang diduga kuat menggunakan ilmu hipnotis, yakni awalnya pelaku datang menawarkan sejumlah barang kepada para pedagang kios atau warung sembako. Nah pada saat menawarkan barang itulah pelaku kemudian melakukan aksi hipnotis dengan meminta sejumlah uang. Warga yang terhipnotis menuruti apa saja yanh diminta pelaku. Korban nanti sadar ketika pelaku sudah beranjak pergi beberapa menit setelah melakukan aksi,” katanya, Kamis (27/6/2019).

Hal yang sama juga diakui oleh Hukum Tua Desa Wanga Amongena Santi Seroan, dimana beberapa waktu lalu, salah satu warga Desa Wanga Amongena yang berjualan di sekitar Kantor Kecamatan Motoling Tumur, mengalami nasib serupa yakni menjadi korban penipuan menggunakan ilmu hipnotis.

“Ya, beberapa waktu lalu ada warga saya yang mengaku, jadi korban penipuan menggunakan ilmu hipnotis. Dan uang jutaan rupiah melayang karena aksi tersebut,” ungkap Seroan.

Dengan kejadian ini baik Pondaag maupun Seroan mengingatkan seluruh warga waspada dan jangan lengah terhada para pelaku hipnotis yang datang melakukan aksinya tanpa diduga sebelumnya.

“Karena itu belajar dari pengalaman yang tetjadi, para hukum tua akan proaktif mengingatkan atau menyampaikan kepada warga agar waspada terhadap aksi penipuan dengan melakukan hipnotis,” pungkas keduanya. (lou)