September Tahapan Pilgub Dimulai, Bawaslu Mitra Gelar Sosialisasi dan Evaluasi Dengan Media Massa

September Tahapan Pilgub di Mulai,RATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Evaluasi Pengawasan Pemilu Patisipatif Bagi Media Massa di Kabupaten Mitra bertempat di aula Green Garden Resto, Jumat (21/6/2019).

Ketua Bawaslu Drs Jobie Longkutoy ME mengatakan, evaluasi bersama para insan wartawan dinilai penting, mengingat Pilkada tahapan awalnya akan dimulai pada bulan September depan.

“Pertemuan ini penting mengingat tahapan Pilkada Gubernur dalam 2-3 bulan ke depan akan dimulai. Itu Berarti kami harus ada evaluasi tentang penyelenggaraan Pemilu 2019, yang kini berada di tahapan akhir. Pertemuan dengan para wartawan semacam ini dilaksanakan di semua Bawaslu Kabupaten/Kota,” ujar Jobie dihadapan puluhan wartawan yang tergabung di Jurnalis Minahasa Tenggara (JMT) yang diketuai Stenly Kalumata itu.

Jobie juga mengapresiasi tingkat partisipasi warga Mitra dalam Pemilu Serentak 17 April, yang tembus di angka 90 persen. Menurutnya hal ini tidak lepas dari peran edukasi politik dan informasi dari media massa cetak dan online di Mitra.

“Pers melaksanakan peran dalam pendidikan politik masyarakat, sehingga banyak warga memahami pentingnya Hak Asasi yang dituangkan dalam hak untuk memilih. Itu dibuktikan dengan tingkat presentasi di Pemilu 2019 berada di angka 90-an persen. Keberhasilan kuantitas ini tidak lepas dari peran pers,” terangnya.

Menurutnya, hasil kerja keras dan kerja sama dari penyelenggara Pemilu bersama masyarakat dan media massa membawa hasil yang memuaskan.

“Untuk Minahasa Tenggara Mitra adem-adem, aman-aman tapi bukan berarti hanya kerja keras dari penyelenggara KPU dan Bawaslu saja, tidak lepas dari peran Pers. Itu tidak bisa dipungkiri. Tidak ada sengketa dan PSU (Pemungutan Suara Ulang). PSU di Mitra bisa ada 10 lebih di hari H, namun karena penanganan cepat sehingga tidak ada unsur memenuhi PSU,” sebutnya.

Ada 3 hal yang diperhatikan Bawaslu Mitra terkait potensi pelangaran dalam Pemilukada Sulut, diantaranya netralitas ASN, praktek Politik Uang dan persiapan SDM pengawas tingkat TPS.

“Karena ini evaluasi, maka tanda awas ke depan adalah potensi keterlibatan ASN akan sangat tinggi. Kita akan antisipasi. Berikut tentang money politik, kita gencar untuk memerangi itu. Selain itu kami harap peran Pers terkait tahapan rekrut Pengawas TPS dan Desa/Kelurahan yang hanya punya waktu minim dalam menyiapkan dirinya,” tukasnya.

Sementara Pimpinan Bawaslu Divisi SDM dan Organisasi Hj Dolly Van Gobel mengungkapkan, dalam menghadapi Pemilukada Sulut pihaknya konsen mempersiapkan Daftar Pemilih Khusus (DPK), karena banyak warga domisili Mitra yang tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Apalagi warga di Ratatotok kalau sudah naik menambang, malas turun. Selain itu di bulan September KPU sudah mulai dengan tahapan persiapan, maka kami juga mempersiapkan Adthock Panwascam, PTPS dan PDK. Ini sesuai agenda nasional yang kami baru saja selesai bicarakan di pusat,” tuturnya.

Ketua Jobie Longkutoy menambahkan, Bawaslu Mitra akan lebih melibatkan peran media massa dalam gelaran Pemilukada Provinsi kali ini, yakni dengan membuat wadah media centre.

“Di tempat ini (Green Garden) nanti kami akan buat Pojok Pengawasan semacam media centre, sehingga insan pers bisa berkumpul dan turut melakukan tugas dalam pengawasan,” tutupnya.(ten)