Roring: Danau Tondano Sumber Harkat Hidup Orang Banyak dan Penggerak Ekonomi Sulut

Danau Tondano Sumber Harkat Hidup Orang Banyak dan PenggerakKAKAS, (manadotoday.co.id) – Bupati Minahasa Ir Royke O Roring M.Si dan Wakil Bupati Robby Dondokambey S.Si, menghadiri Seminar Pemberdayaan Ekonomi dan Kepedulian Lingkungan Kabupaten Minahasa dalam rangka mendukung Pembinaan Ketahanan Wilayah (Bintahwil) Tahun 2019, bertempat di Dusun Jauh Tasuka, Desa Tounelet, Kecamatan Kakas, Senin, 17 Juni 2019.

Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Jeffry Korengkeng, SH, MSi, Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim Mabes TNI AL Brigjen Marinir (TNI) Donar Philip Rompas, Komandan Lantamal VIII Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Moses Sipasulta M, MAR, Stud, Ketua DPRD Kabupaten Minahasa James Rawung, SH, Wakapolres Minahasa Kompol Alkat Karouw, S.Sos, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kolonel Purnawirawan Boyke Kambey, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara Ir. Marly Gumalag, MSi, Pimpinan Cabang BRI Tondano Taswin Tajudin, para Asisten Sekdakab Minahas, Camat dan Hukum tua.

Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim Mabes TNI AL menyampaikan, seminar ini merupakan kepedulian TNI AL untuk ikut membantu program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Implementasi pemberdayaan wilayah pertahanan laut dilaksanakan melalui kegiatan pembinaan potensi maritim dalam pelaksanaannya melalui metode pembinaan ketahanan wilayah, komunikasi sosial, dan bakti TNI.

“Danau Tondano yang berada di depan kita menjadi begitu penting keberadaannya, apabila dikelola dengan baik maka akan mampu meningkatkan ketahanan pangan dan menambah pendapatan sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar , ” ujarnya.

Kondisi saat ini Danau Tondano dengan luas cakupan 20% tertutup oleh tanaman eceng gondok, oleh berbagai pihak berupaya mengendalikan tanaman tersebut.

“Upaya-upaya tentu menyita banyak waktu, tenaga dan biaya. Oleh karena itu, diperlukan berbagai terobosan agar tanaman ecek gondok memiliki nilai manfaat yang optimal baik dari segi ekonomi maupun kelestarian lingkungan.”tandas Rompas.

Sementara itu, Bupati Minahasa dalam sambutannya sekaligus dalam materinya tentang upaya Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam pengelolaan Danau Tondano, memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pembinaan Potensi Maritim Mabes TNI AL karena telah memilih Danau Tondano sebagai lokasi pelaksanaan Seminar Bintahwil Tahun 2019.

“Pemerintah dan masyarakat Minahasa sedang berupaya mengelola dan menangani permasalahan yang ada di Danau Tondano dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Danau Tondano dan sekitarnya,” tutur Roring.

Permasalahan Danau Tondano yakni pendangkalan, penyempitan dan penurunan kualitas air, banyaknya eceng gondok, dan permasalahan kawasan DAS dan sekitarnya yakni penebangan liar di sepanjang DAS yang mengakibatkan pengikisan kawasan hijau menjadi gundul, peningkatan volume sampah yang mengakibatkan terganggunya sistem pengambilan air oleh PLTA. Permasalahan yang ada apabila terus dibiarkan, maka 30 tahun kedepan Danau Tondano akan kering dan ini akan menjadi becana bagi kita masyarakat yang ada di Sulawesi Utara.

“Danau Tondano merupakan salah satu Danau di Indonesia yang menjadi prioritas Nasional. Danau Tondano merupakan sumber harkat hidup dan penggerak ekonomi masyarakat di Sulawesi Utara , mulai dari pemasok energi listrik, pertanian/saluran irigasi,suplai air, perikanan, pariwisata, dan sarana transportasi air , ” ujar Roring.

Untul itu, pemerintah dengan berbagai upaya untuk menjaga, melestarikan bahkan mengelolah Danau Tondano dengan berbagai program yang sementara dan yang akan dilaksanakan, diantaranya melakukan seminar, diskusi dan kajian tentang pengelolaan Danau Tondano, pemantauan kualitas air, pola penanganan secara menyeluruh, penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Konservasi dan Wisata Danau Tondano, mana yang bisa didirikan karamba dan mana yang tidak bisa, penyusunan Perda Zonasi Danau, pengadaan alat berat/kapal pembersih eceng gondok, perda sampah dan pengurangan penggunaan sampah plastik.

“Serta pembangunan tanggul pengaman keliling danau, penguatan tebing danau, pembangunan jogging track seputaran Danau Tondano, pelebaran jalan keliling danau, dan penataan pulau likri. Dari 25 kecamatan di Kabupaten Minahasa, ada 7 kecamatan yang mengelilingi Danau Tondano, untuk itu kepada para camat, hukum tua, ASN bahkan kepada kita semua masyarakat kabupaten Minahasa, mari kita benar-benar peduli terhadap tanah Minahasa termasuk Danau Tondano agar Visi Minahasa dapat terwujud.”tandas bupati. (rom)