Resmikan Proyek Pembangunan Desa Tahun 2018, ROR-RD: Jaga dan Peliharah Hasil Pembangunan

 Proyek Pembangunan Desa ,  Proyek Pembangunan Desa minahasaTONDANO, (manadotoday.co.id) – Bupati Minahasa Ir Royke Oktavian Roring M.Si didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa Dra. Fenny Ch M. Roring-Lumanauw SIP, beserta sejumlah pejabat, meresmikan Proyek Pembangunan Desa tahun anggaran 2018 dirangkaikan dengan penyerahan bantuan pemerintah dan penandatanganan Prasasti di Lima (5) Kecamatan, Kecamatan Kombi, (Kantor Camat Kombi), Kecamatan Lembean Timur, (Desa Seretan), Kecamatan Eris (Pendopo GMIM Baitel Desa Eris), Kecamatan Langowan Barat (Desa Tumaratas Dua), Kecamatan Kawangkoan Barat (Desa Ranolambot), Sabtu (6/4/2019) 2019.

Dalam kesempatan ini, Bupati Minahasa Ir Royke Oktavian Roring M.Si menyerahkan bantuan berupa BPJS Kesehatan, PKH, Beras Sejahtera, Bantuan bibit jagung, bibit pala, bibit cengkih, bibit padi, cabe, pupuk organik, bibit ikan dan pakan, serta bantuan perlengkapan olahraga yang diberikan secarat simbolis berupa bola dan bantuan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, ini merupakan bukti nyata keberhasilan kita bersama dalam usaha untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan dan kebutuhan, dan marilah kita tetap membangun sinergitas antara pemerintah pusat sampai dengan pemerintah desa. Dengan Program pemerintah pusat lewat presiden Ir Joko Widodo yakni membangun dari desa dan dari pinggiran yang diwujudnyatakan lewat pemberian dana desa yang harus terus didukung dan dilanjutkan.

“Hasil-hasil pembangunan di desa harus dijaga dan dipelihara, ” pinta Bupati.

Program pemerintah kabupaten yang telah dilaksanakan seperti pemberian bpjs kesehatan, dana duka, pemberian beasiswa, pemberian insentif kepada tokoh agama, kiranya dapat membantu dan mensejahterakan masyarakat Minahasa.

” Visi Minahasa maju dalam budaya dan ekonomi, berdaulat, adil dan sejahteta. Marilah kita wujudkan Indonesia hebat, Minahasa hebat, ” tegasnya.

Secara terpisah, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey juga meresmikan proyek pembangunan desa tahun 2018 di Kecamatan Langowan Selatan, di Aditorium Jemaat Paulus Winabetan.

Kegiatan Peresmian diawali dengan laporan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Djeffri Sumendap Sajow yang meyebutkan bahwa anggaran ADD yang akan diresmikan ini berjumlah Rp 5.571.193.955. Meliputi kegiatan Jalan Rabat Beton 3.625 meter, Drainase 1.238 meter, Jalan Tanah 30 meter, Jalan Paving 100 meter, tembok penahan tanah 197 meter, gorong gorong 9 unit, jaringan pipa 2 unit, sumur bor 1 unit, penerangan jalan 17 unit, galian timbunan 1 unit.

Dalam sambutannya, Wabup mengatakan, Pemerintah Kabupaten Minahasa sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat, yang telah mendukung segala program pemerintah sehingga bermuara pada kegiatan peresmian yg merupakan kebanggan dan keberhasilan kita bersama dalam mewujudkan kemajuan di desa.

Pembangunan di desa merupakan bukti nyata keberhasilan kita bersama dalam usaha untuk mewujudkan apa yg menjadi harapan dan kebutuhan kita bersama.

“Tanpa komitmen yang baik dari semua tentu apa yang diprogramkan tidak akan berjalan dengan baik,” tandas pejabat yang akrab dengan warga ini.

Program Pemerintah Pusat lewat Presiden Joko Widodo yakni membangun dari Desa dan dari pinggiran,yang diwujudnyatakan lewat ide brillian yakni pemberian Dana Desa pada tahun 2019, khusus 10 kecamatan, Langowan Selatan akan mendapat tolal dana transfer desa sebesar Rp.10.854.415.000, hal ini harus dukung dan lanjutkan demi terwujudnya cita-cita bangsa yakni Indonesia Maju.

Pemerintah Kabupaten Minahasa dengan visi terwujudnya Minahasa Maju dalam Ekonomi dan Budaya, Berdaulat, Adil dan Sejahtera telah menjabarkan program Pro Rakyat lewat RPJMD Kabupaten Minahasa.
Program tidak hanya di titik beratkan pada Pembangunan Infrastruktur saja, tetapi juga pada peningkatan pelayanan dasar di antaranya pendidikan dan kesehatan, pembangunan sumber daya manusia, pengelolaan sumber daya alam, pengembangan potensi daerah serta peningkatan kepedulian sosial.

“Dengan diresmikannya pembangunan di desa ini, tidak hanya sebagai kegiatan seremonial tetapi kita harus menjaga dan merawat sehingga dapat bermanfaat bagi banyak orang dalam kurun waktu yang lama , ” ujar Dondokambey. (rom)