Pemkot Terus Jamin Kesejahteraan Lansia Tomohon

Kegiatan dalam rangka mensejahterakan lansia di Kota Tomohon
Kegiatan dalam rangka mensejahterakan lansia di Kota Tomohon

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Pemerintah Kota Tomohon terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para Lanjut Usia (Lansia) dengan terus mengarahkan, membimbing yang menunjang kegiatan-kegiatan dalam rangka menuju kesejahteraan.

Untuk itu, bertempat di Aula Naga Mas Kelurahan Kamasi Tomohon Tengah, dilaksanakan Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia.

Kegiatan dibuka Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak diwakili Sekretaris Kota Ir Harold V Lolowang MSc MTh yang dalam sambutannya mengatakan, dalam UU No 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, pemerintah bertugas mengarahkan, membimbing dan menciptakan suasana yang menunjang bagi terlaksananya upaya peningkatan kesejahteraan Lansia.

Sekretaris Kota Ir Harold V Lolowang MSc MTh saat membuka kegiatan
Sekretaris Kota Ir Harold V Lolowang MSc MTh saat membuka kegiatan

Hingga akhir 2017, Lansia di Kota Tomohon berjumlah 12.573 atau 12,12 persen dari 102.711 jumlah penduduk Tomohon.

Permasalahan mendasar pada Lansia adalah kesehatan akibat proses degeneratif. Penyakit terbanyak pada Lansia adalah penyakit tidak menular antara lain hipertensi, arthritis, masalah gigi dan mulut dan diabetes mellitus.

Para Lansia yang hadir dalam kegiatan
Para Lansia yang hadir dalam kegiatan

‘’Untuk mengatasi hal-hal tersebut, dilakukan upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM, pemenuhan kebutuhan pelayanan pemeliharaan kesehatan Lansia melalui petugas kesehatan. Melalui upaya ini diharapkan peran aktif dari petugas kesehatan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada para Lansia. Upaya ini juga kepada para Lansia yang hadir dapat mengerti dan memahami pentingnya menjaga kesehatan,’’ ujar Sekretaris Kota membawakan sambutan wali kota.

Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon dr Deisie Liuw MBiomed dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini untuk tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, meningkatkan Usaha Harapan Hidup(UHH) Lansia, meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan tentang cara memberikan pelayanan kesehatan kepada Lansia. (ark)