PLN Suluttenggo Kembali Lakukan Pemadaman Bergilir, Ini Alasannya

PLN Suluttenggo Kembali Lakukan Pemadaman Bergilir, Ini Alasannya
PLN Suluttenggo Kembali Lakukan Pemadaman Bergilir, Ini Alasannya

MANADO (manadotoday.co.id) – Krisis listrik tampaknya akan kembali menghantui Provinsi Sulawesi Utara, termasuk Kota Manado.

Menurut siaran pers dari PLN Wilayah Suluttenggo, Kapal Pembangkit Listrik Turki, yang berlokasi di Amurang, Minahasa Selatan, akan diberhentikan (disegel) untuk sementara waktu oleh pihak Bea Cukai.

“Diberitahukan kepada pelanggan PLN di Provinsi Sulut dan Gorontalo bahwa terhitung mulai hari ini Minggu, 24 Feb 2019, pukul 00.00 WITA Kapal Pembangkit Sewa di Amurang 120 MW diberhentikan (disegel) untuk sementara waktu oleh pihak Bea Cukai karena masih menunggu penyelesaian proses administrasi perpanjangan izin impor yang telah habis masa berlakunya.”bunyi siaran pers tersebut, Minggu (24/2/2019).

Karena itu, sistem kelistrikan interkoneksi Sulawesi Utara – Gorontalo akan mengalami defisit sebesar lebih kurang sebesar 30 MW, dan dengan terpaksa akan dilakukan pemadaman bergilir terhitung mulai hari ini sampai dengan segel dibuka kembali oleh pihak Bea Cukai setelah proses perpanjangan izin impor selesai dilakukan.

“PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan.”tutur PLN dalam siaran pers.

Sekadar informasi, Kapal Pembangkit Listrik dari Turki berkekuatan 120 MW tersebut telah dioperasikan sejak tanggal 28 Januari 2016, dan memasok sekitar 30% kebutuhan listrik di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Masa sewa kapal tersebut akan berakhir pada tahun 2021 atau setelah pembangkit permanen yang masih dibangun siap dioperasikan.(*/ryan)